Berita  

Satu SPPG di Kota Bekasi Ditutup Imbas Keracunan Menu MBG

Avatar photo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti. (Foto: Dinas Kesehatan Kota Bekasi)

Salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi ditutup sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Penutupan dilakukan setelah adanya kasus keracunan yang menimpa siswa SDN Kota Baru III usai menyantap menu MBG.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti menjelaskan, operasional SPPG langsung dihentikan pada 3 Oktober 2025. Yakni sehari setelah kejadian keracunan pada 2 Oktober 2025.

Sampai saat ini, ia menjelaskan SPPG tersebut masih berstatus ditutup. Sehingga tidak lagi beroperasi dalam batas waktu yang belum ditentukan oleh BGN.

“Jadi pas kejadian, besoknya operasional SPPG langsung diberhentikan. Dan sekarang statusnya ditutup sementara oleh BGN dan belum tau kapan beroperasi,” katanya, dalam keterangannya Rabu (8/10/2025).

Satia juga menjelaskan, usai kasus keracunan terhadap siswa penerima MBG, pihak Dinas Kesehatan langsung melakukan uji sampel terhadap menu MBG. Dan hasil pengujian ditemukan adanya kandungan bakteri berupa Bacillus, E coli, Staphylococcus.

Kandungan bakteri ditemukan pada sampel yang diambil dari sisa makanan siswa. Sedangkan sampel dari bank sampel SPPG ditemukan kandungan bakteri hanya saja masih dalam batas toleransi.

“Munculnya bakteri diduga karena jarak memasak dan makanan dikonsumsi terlalu jauh. Sehingga anak-anak mengalami keracunan atau infeksi bakteri,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menegaskan, pelaksanaan MBG harus dipastikan dapat berjalan aman, higienis. Serta dapat membawa manfaat nyata bagi siswa maupun orang tua.

“Dengan pengelolaan yang baik, program nasional ini diyakini akan berdampak positif. Baik pada kesehatan dan prestasi anak-anak-anak Kota Bekasi,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Kamis, 2 Oktober 2025 sebanyak 6 siswa SDN Kota Baru III mengalami mual dan muntah usai menyantap menu MBG. Para siswa bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa tersebut.

Dari peristiwa tersebut, Dinkes Kota Bekasi lantas bergerak cepat melakukan uji sampel makanan. Hasilnya diketahui bahwa ada kandungan bakteri ditemukan dalam sampel menu MBG di SDN Kota Baru III.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *