Pemkab Bekasi melalui Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi mencatat rendahnya konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bekasi. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Wahyudin.
Menurutnya, berdasarkan data tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bekasi di angka 50,79 kilogram per kapita per tahun. Angka ini jauh dibawah target provinsi dan nasional yang mencapai 62,05 kilogram per kapita per tahun.
Dengan fakta tersebut, Pemkab Bekasi membuat program Gemar Makan Ikan (Gemarikan), yang kemudian diperkuat dengan program Siap Bugarkan. Kedua program tersebut sama-sama bertujuan meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Melalui program ini, kami ingin memasyarakatkan budaya gemar makan ikan. Sehingga ekonomi perikanan meningkat sekaligus membantu menurunkan angka prevalensi stunting,” kata dia, saat melakukan sosialisasi program Gemarikan di Cibitung, Rabu (8/10/2025).
Selain melakukan sosialisasi, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi juga melakukan intervensi langsung di tiga desa di wilayahnya. Yakni Desa Cibuntu, Desa Ciantra dan Desa Kertahayu.
“Kami memberikan 100 paket ikan segar di setiap desa dan kegiatan ini dilaksanakan sebanyak enam kali dalam setahun. Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan pengolahan ikan seperti pembuatan abon ikan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bekasi, Ani Gustini berharap, program Gemarikan memberi dampak positif. Terutama bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan dengan program ini stunting di Kabupaten Bekasi semakin menurun. Kita harapkan gerakan ini bisa berhasil dan didukung semua pihak,” ujarnya.