Dinas Pendidikan Kota Bekasi menginstruksikan sejumlah sekolah di Kota Bekasi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) melakukan pengawasan ketat. Hal tersebut dilakukan agar insiden dugaan keracunan terhadap siswa SDN Kota Baru III usai menyantap MBG pada, Kamis 2 Oktober 2025 tidak lagi berulang.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana mengatakan , pengawasan penting apalagi saat ini para guru mendapat tugas membantu pelaksanaan program MBG serta mendapat insentif dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Untuk pengawasan kita sudah membentuk tim di masing-masing sekolah untuk pengawasan. Ke depan kami harap guru lebih termotivasi dan lebih tanggung jawab lagi dalam pengawasan pelaksanaan MBG,” katanya, Jumat (3/10/2025).
Ia menegaskan, bahwa Dinas Pendidikan Kota Bekasi berkomitmen penuh mensukseskan program MBG bagi siswa sekolah. Pasalnya MBG merupakan salah satu program unggulan dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
“MBG ini program Asta Cita Presiden Prabowo. Jadi kami pasti mendukung penuh dan memastikan program berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, perihal dugaan keracunan MBG di SDN Kota Baru III, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Mengingat hal itu sudah masuk kewenangan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
“Belum bisa dipastikan keracunan atau tidak. Kita serahkan untuk urusan itu kepada Dinas Kesehatan, karena sekarang tengah pengujian laboratorium terhadap sampel makanan siswa,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti berharap kejadian dugaan keracunan menu MBG tidak lagi berulang. Oleh karena itu, kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihak Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
“Semuanya akan kita jadikan bahan evaluasi agar tidak lagi berulang. Kita tunggu dulu hasil laboratorium seperti apa,” katanya.
Sekadar informasi, dugaan keracunan menu makan MBG menimpa 6 orang siswa SDN Kota Baru III pada, Kamis (2/9/2025). Mereka mengalami sakit perut dan muntah usai menyantap menu MBG dan langsung dilarikan ke RS Ananda Kota Bekasi.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Kini semua siswa yang sempat dilarikan di rumah sakit sudah pulang ke rumah masing-masing.