Politisi PPP Kota Bekasi, Sholihin atau akrab disapa Gus Shol masih tetap eksis melakukan aktivitas kemasyarakatan. Kekalahan dalam Pilkada Kota Bekasi 2024 silam saat dicalonkan sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Heri Koswara tak membuatnya redup, ia tetap menyala.
Gus Shol masih nampak sering bersilaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu majelis taklim dan kelompok masyarakat lainnya.
Sebagai Ketua DPC PPP Kota Bekasi, ia juga tetap eksis bersama partainya melakukan kerja-kerja kepartaian. Bahkan tidak jarang ia juga menghadiri undangan dari partai lain di Kota Bekasi dan kumpul bersama ketua-ketua partai di Kota Bekasi.
Komunikasinya dengan para politisi Kalimalang sebutan untuk para anggota DPRD Kota Bekasi juga masih terbina baik. Apalagi ia merupakan alumninya.

Tercatat dua periode ia menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Bahkan jika ia tidak mundur karena harus berkontestasi dalam Pilkada, saat ini Gus Shol masih berkantor di sana. Mengingat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu, ia terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wakil rakyat.
Saat berbincang dengan klikbekasi.co, Gus Shol menerangkan, ia masih aktif di tengah masyarakat karena ia ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa dirinya hadir bukan pada saat Pilkada saja. Atau saat sedang membutuhkan suara saja.
“Saya tidak mau dibilang masyarakat datang kalau perlunya saja. Saya buktikan, bahwa memang saya itu hadir setiap saat di tengah mereka. Selama saya tidak ada agenda, kalau diundang saya pasti datang,” kata dia, Selasa (2/9/2025).
Gus Shol juga sekaligus ingin menegaskan, bahwa kekalahan di Pilkada bukanlah akhir dari segalanya. Sehingga ia merasa tidak perlu meratapi nasib baik yang tidak berpihak kepadanya.
Toh baginya, sebagai seorang petarung politik kalah menang adalah hal biasa dalam sebuah kontestasi politik. Apalagi selama Pilkada berlangsung ia sudah bertarung sebaik-baiknya.
“Yang terpenting kita sudah berusaha maksimal. Kalau soal hasilnya itu kembali ke garis tangan, nasib,” kata Gus Shol, sembari tersenyum.

Meski hasilnya tidak menyenangkan, ia mengaku puas bisa ikut berkontestasi pada Pilkada 2024 silam. Ia bahkan mengatakan, bahwa Pilkada menjadi lompatan besar dalam kiprahnya sebagai seorang politisi.
“Yang penting saya sudah membuktikan, bahwa saya bisa ikut dalam kontestasi Pilkada. Ini sekaligus menjadi jawaban atas kerja-kerja politik yang saya usahakan selama ini,” kata dia.
Bahkan, ia mengaku tetap bisa berdiri tegak walaupun kalah dalam Pilkada. Ini karena ia dan partnernya, Heri Koswara hanya kalah tipis dari Tri Adhianto-Harris Bobihoe sebagai pemenang.
Heri Koswara-Sholihin berhasil mengumpulkan 452.351 suara sedangkan Tri Adhianto-Harris Bobihoe 459.430 suara atau selisih sebanyak 7.090 suara saja.
Dengan jumlah TPS se-Kota Bekasi sebanyak 3.673, maka jika dirata-rata mereka hanya kalah 1 sampai 2 suara di setiap TPS.
“Tentu hasilnya luar biasa sekalipun saya dan Pak Heri kalah. Karena selisih suara kita sangat sedikit dan lawan yang kita hadapi adalah petahana yang sudah lebih dulu punya modal elektoral,” kata dia.
Saat ditanya, perihal target politik yang ingin diraih pihaknya mengaku belum memikirkannya lebih lanjut.
“Belum kepikiran untuk langkah selanjutnya, karena juga waktunya masih lama. Jadi ya sudah saya enjoy saja dan mengalir saja yang penting saya tetap bisa berbuat untuk masyarakat,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.






