Berita  

Nuroji Dorong Peningkatan Pelayanan Badan Kesehatan Haji

Avatar photo
Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji saat menggelar sosialisasi tentang pelayanan kesehatan haji, Kamis (28/8/2025). (Foto: klikebaski.co)

Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji mendorong peningkatan pelayanan Badan Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu dikarenakan mayoritas calon jemaah haji asal Indonesia memiliki penyakit bawaan (komorbid).

Menurutnya, pada penyelenggaraan haji tahun 2025 yang baru saja berakhir, tercatat hampir 50 persen jemaah haji memiliki komorbid. Melihat angka tersebut, ia meminta pemerintah benar-benar memperhatikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji.

“Persentase penyandang penyakit pada jemaah haji tinggi. Pada saat mereka melaksanakan ibadah haji banyak yang sudah terkena komorbid hampir 50 persen,” kata dia, dalam kegiatan sosialisasi layanan kesehatan haji bersama Badan Kesehatan Haji Kemenkes di Kota Bekasi, Kamis (28/8/2025).

Ia juga menjelaskan, dengan tingginya jumlah jemaah haji pemilik komorbid, peran Badan Kesehatan Haji menjadi krusial. Melalui Badan Kesehatan Haji, pemerintah harus bisa memastikan jemaah haji Indonesia terlayani dari sisi kesehatan.

“Bagaimanapun jemaah haji Indonesia adalah warga negara Indonesia. Jadi kita harus pastikan mereka mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal selama ibadah haji berlangsung,” kata dia.

Nuroji mengatakan, tingginya angka jemaah haji pengidap komorbid merupakan fenomena tahunan. Yang ini terjadi setiap musim penyelenggaraan haji.

“Ini menjadi siklus tahunan setiap penyelenggaraan haji. Tapi ini bisa dipahami karena mayoritas jemaah Indonesia sudah berusia lima puluh tahun ke atas yang rentan dengan penyakit bawaan,” kata dia.

Sedangkan, banyaknya jemaah haji didominasi usia lanjut dikarenakan panjangnya daftar antrian pemberangkatan haji. Akibat terbatasnya kuota haji yang diterima oleh Indonesia dari Arab Saudi.

“Di Indonesia jemaah haji saat mendaftar masih usia muda, tapi pas berangkat sudah tua karena antrian panjang. Salah satu solusi permasalahan ini ada pada penambahan kuota, kami berharap kuota haji kita ke depan bisa bertambah, ” ujarnya.

Nuroji juga menyebut, tahun 2025 ini total jemaah haji Indonesia yang meninggal saat pelaksanaan ibadah haji terbilang tinggi. Berdasarkan data pemerintah, total jemaah meninggal mencapai 447 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *