DPRD Kota Bekasi tengah perjuangakan kuota BPJS Peserta Bantuan Iuran (PBI) APBN untuk warga Kota Bekasi. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, Senin (28/5/2025).
Menurutnya, saat ini ada 70 ribu warga Kota Bekasi tengah diperjuangkan agar terdaftar dalam kuota BPJS PBI APBN. Yang saat ini datanya sedang diinput oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.
Ia berharap kuota BPJS PBI APBN bisa dimaksimalkan. Hal ini mengingat adanya penururan suport anggaran dari Pemprov Jawa Barat.
“Kita dapat informasi Pemprov Jawa Barat mengurangi suporting anggaran untuk BPJS PBI. Maka dari itu kita harus mencari sumber pendanaan lain salah satunya dengan memaksimalkan kuota BPJS PBI APBN,” kata dia, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/4/2025).
Selain memaksimalkan kuota BPJS PBI APBN, pihaknya mendorong peningkatan pembiayaan BPJS PBI APBD. Yang itu sumber alokasi anggarannya dari APBD Kota Bekasi.
“Nanti kita lihat, berapa kuota BPJS PBI APBN untuk warga Kota Bekasi. Baru nanti kalau memang perlu ditambah, kita tambah anggaranya melalui BPJS PBI APBD,” kata dia.
Faisal menegaskan, pihaknya akan semakismal mungkin memperjuangkan warga Kota Bekasi agar masuk dalam kuota BPJS PBI APBN. Khusunya bagi warga Kota Bekasi yang masuk sebagai kriteria penerima BPJS PBI.
“Ini adalah salah satu upaya saya agar warga Kota Bekasi bisa mendapatkan akses terhadap jaminan kesehatan. Sehingga tidak ada lagi warga Kota Bekasi yang kesusahan saat hendak berobat