Kementerian Sosial menjadikan Asrama Haji Kota Bekasi sebagai tempat untuk menampung 903 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tiba dari Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (1/2/2016) siang.
“Asrama Haji Kota Bekasi dijadikan tempat penampungan sementara para eks Gafatar karena empat penampungan lain mengalami overload,” kata Penanggung Jawab Penampungan Eks Gafatar Asrama Haji Kota Bekasi dari Kementerian Sosial, Sunarti.
Rombongan bekas anggota Gafatar dari Pontianak tiba di Asrama Haji Kota Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, sekitar pukul 12.30 WIB.
Mereka menempuh perjalanan darat dua hari dua malam menggunakan 16 bus dan satu kendaraan jenis Elf. Mereka juga menyeberang laut menggunakan KRI Teluk Penyu dan berlabuh di Tanjung Priuk, Jakarta.
Di Asrama Haji, menurut Sunarti, petugas mendata identitas, kondisi kesehatan, daerah asal, persediaan makanan dan harta benda eks anggota Gafatar.
“Kalau ada yang sakit kami akan kirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat untuk penanganan medis,” katanya.
Rombongan bekas anggota Gafatar akan menginap semalam di Asrama Haji sebelum dipulangkan ke daerah asal.
Kementerian Sosial menanggung biaya penginapan dan makanan bekas anggota Gafatar.
Hingga saat ini eks anggota Gafatar masih terus berdatangan ke Asrama Haji dengan kawalan polisi, TNI, satuan polisi pamong praja dan aparat Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Pantauan kami, mereka yang menginap di Asrama Haji tidak hanya orang dewasa, tapi anak-anak. Mereka nampak kelelahan. (KBC-K1/Ant/Res)