Menikmati Panorama Indah Gunung Tangkuban Perahu Bandung

Salah satu tempat wisata alam yang identik dengan kota Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu. Menarik untuk kamu kunjungi saat ingin berlibur di akhir pekan.

Objek Wisata Gunung Tangkuban Perahu terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya 30 km dari kota Bandung. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif, Beberapa tanda aktifnya gunung ini adalah adanya gas belerang dan juga sumber air panas yang mengalir di kaki gunung, misalnya di Ciater. Jika berkunjung ke gunung ini, kamu sangat disarankan membawa masker penutup mulut untuk menghindari bau gas belerang yang tajam.

DSC_0084

Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 di atas permukaan laut atau sekitar 6.873 kaki. Suhu di gunung ini adalah 17 derajat Celcius pada siang hari dan dapat mencapai 2 derajat Celcius pada malam hari. Karena suhunya yang dingin, pada saat berkunjung ke tempat wisata ini kamu jangan lupa untuk membawa sweater dan jaket.

Tak seperti gunung berapi lainnya, puncak Gunung Tangkuban Perahu ini berbentuk memanjang dan mirip sebuah perahu yang terbalik. Pada lereng gunung juga terdapat hamparan perkebunan teh yang membuat kamu ingin berlama-lama menikmati keindahannya.

Tempat wisata yang satu ini juga seringkali dijadikan lokasi pemotretan untuk foto prewedding, iklan komersil dan juga pengambilan gambar untuk film.

Jika kamu belum puas menikmati keindahan Gunung Tangkuban Perahu dalam satu hari, kamu juga bisa bermalam dan melanjutkan keesokan harinya. Di sekitar gunung ini banyak terdapat hotel yang bisa kamu gunakan untuk menginap, mulai dari yang mengenakan tarif terjangkau sampai hotel mahal dengan kualitas pelayanan terbaik.

Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang juga menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Dengan beberapa jam berjalan kaki, kamu bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.

Kawah Ratu


Kawah Ratu merupakan kawah terbesar dari ketiga kawah yang paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu. Untuk menuju ke kawah ini, kamu bisa menggunakan mobil pribadi maupun mobil sewaan di lokasi yang akan mengantarkan sampai ke Kawah Ratu. Jalan menuju ke kawah tidaklah sulit, sehingga banyak wisatawan yang datang.

kawah Ratu

Kawah Ratu dapat dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan pagar pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan. Pemandangan yang cantik bisa kamu saksikan di sini. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih dengan batu-batu berwarna kekuningan karena kandungan belerang. Selain itu juga kamu bisa melihat asap yang mengepul dari kawah.

Di sekitar lokasi terdapat banyak toko kecil yang menjual berbagai suvenir seperti topi, syal, sarung tangan, masker dan juga berbagai kerajinan dari kayu. Tak hanya suvenir, ada juga warung makan yang menjual mie rebus dan teh hangat atau ketan bakar yang merupakan makanan khas Lembang.

Untuk berkeliling, selain dengan berjalan kaki, kamu juga bisa menunggang kuda.

Kawah Upas


Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu. Untuk mencapainya, kamu harus melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.

Kawah Domas


Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah Ratu. Tidak seperti di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan dan dibatasi pagar kayu, di Kawah Domas, kamu bisa melihat lebih dekat. Bahkan kamu juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus telur di sini. Menarik bukan?

Jika kamu ingin mengunjungi Kawah Domas di atas jam empat sore, maka kamu harus menyewa seorang pemandu demi alasan keselamatan. Utamakan keselamatan ya, sobat!

kawah domas

Selain tiga kawah tersebut, ada lagi yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu, yaitu Pohon Manarasa. Pohon yang banyak tumbuh di sekitar tempat wisata ini mempunyai daun berwarna merah dan jika dimakan rasanya mirip dengan daun jambu. Menurut warga sekitar, daun pohon ini bisa mengobati diare. Uniknya, mereka juga percaya bahwa daun ini juga bisa membuat awet muda. Konon cerita legenda Dayang Sumbi dipercaya selalu makan daun ini, sehingga ia tetap cantik dan awet muda.

Transportasi ke Gunung Tangkuban Perahu


Salah satu hal yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu adalah diperbolehkannya kendaraan masuk dan naik sampai ke kawasan kawahnya dan tersedianya lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan Anda. Hal ini tidak banyak terjadi di gunung-gunung lain di Indonesia yang menjadi tempat wisata.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, ada dua rute yang bisa Anda pilih:

Keluar pintu tol Pasteur menuju ke Jalan Dr. Djunjunan – Pasirkaliki – Sukajadi – Setiabudi – Lembang – Gunung Tangkuban Perahu.
Keluar pintu tol Padalarang menuju arah Cimahi – belok kiri ke arah Jalan Kolonel Masturi – sampai pertigaan Jalan Raya Lembang, belok kiri – Gunung Tangkuban Perahu.

Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, berikut rute yang bisa kamu pilih:
Dari Terminal Leuwi Panjang (Bandung), naik bus jurusan Bandung-Indramayu, turun di pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Perahu.

Dari Stasiun Hall (Bandung) naik angkot jurusan Stasiun Hall-Lembang, turun di perempatan (Lembang – Maribaya – Tangkuban Perahu), naik angkot jurusan Lembang-Cikole – turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.

 

Sumber: anekatempatwisata

Tinggalkan komentar