Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi melakukan sejumlah langkah antisipasi kerawanan pangan di tengah masyarakat. Salah satunya dengan membuat jejaring yang berfungsi melakukan deteksi terhadap warga rawan pangan.
Kepala Dinsos Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen mengatakan, jejaring yang dibuat instansinya sudah berjalan. Mereka akan segera membuat laporan jika ditemukan warga rawan pangan.
Dari laporan tersebut, Dinsos Kota Bekasi lantas langsung mengirimkan bahan-bahan pangan. Yang mana stok atau ketersediannya selalu ada guna mengantisipasi adanya warga rawan pangan.
“Untuk mengantisipasi kerawanan pangan dibutuhkan kerjasama semua pihak. Nah di Kota Bekasi kita punya jejaring yang mereka akan menghubungi kita kalau ada warga kekurangan makanan,” kata dia, saat diwawancarai wartawan, Rabu (16/10/2024)
Sejauh ini, ia mengaku belum menjumpai kasus kerawanan pangan di Kota Bekasi. Dan ia berharap hal tersebut tidak terjadi.
“Sampai saat ini belum ditemukan kasus warga Kota Bekasi tidak bisa makan. Mudah-mudahan ini tidak sampai terjadi,” kata dia.
Langkah lainnya guna mencegah kerawanan pangan yakni dengan memperbanyak stok atau ketersediaan pangan. Yang ini akan didistribusikan bagi warga yang memang membutuhkan.
“Selain membentuk tim untuk melakukan deteksi warga rawan pangan. Ketersediaan atau stok pangan juga kita perbanyak untuk mengantisipasi bila mana ada warga terdeteksi rawan pangan,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
*Foto: Ilustrasi kelaparan/Freepik.com