Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan cerita tentang sosok seorang pawang hujan yang biasa membantunya dalam acara-acara pemerintahan. Siapa dia?
Orang itu, kata Rahmat, bernama Sapiri. Sayangnya, kini Sapiri sudah meninggal dunia.
“Biasanya kami punya pawang hujan khusus yang menangani acara-acara Pemkot Bekasi bernama Sapiri, tapi orangnya sudah meninggal dunia,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, nama Sapiri langsung teringat di benaknya ketika hujan turun pada acara hitung mundur 222 hari jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, Minggu (28/2/2016) kemarin.
Rahmat pun segera meminta maaf kepada tamu undangan yang hadir di acara yang dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga itu.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini,” katanya.
Namun demikian, dalam kesempatan itu Rahmat mengapresiasi kedatangan para tamu serta masyarakat di kegiatan itu yang tetap antusias.
Nampak hadir sejumlah pejabat di antaranya Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Ketua KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin, jajaran pejabat Pemprov Jabar dan Kota Bekasi.
Selain kalangan pejabat, hadir pula sejumlah atlet legenda nasional, seperti mantan kapten Persib Bandung Robby Darwis, dan atlet angkat berat asal Kota Bekasi, Sodikin.
Seremonial hitung mundur 222 Hari Menuju PON Jabar pada September 2016 itu ditandai pula dengan penentangan bola berhadiah dari para penyelenggara ke arah peserta acara.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah saat peserta acara saling berebut bola yang ditendang oleh Deddy Mizwar dan Rahmat Effendi.
Usai seremonial tersebut, Rahmat langsung menggiring para tamu undangan menuju stadion untuk memperlihatkan kemegahan Stadion Patriot Chandrabaga. (Res/Antara)