Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku akan melakukan evaluasi terhadap dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bekasi yang tidak mencapai target.
Adapun dua BUMD tersebut yaitu PDAM Tirta Patriot dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-Syariah).
“Ya semua BUMD yang ada di Kota Bekasi akan kami evaluasi. Termasuk Tirta Patriot dan BPR Syariah,” kata dia, Selasa (19/5).
Dijelaskan olehnya, saat ini Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu sudah mulai bergerak melakukan evaluasi terhadap BUMD yang ada di Kota Bekasi.
“Evaluasinya jalan terus, Pak Wakil Wali Kota yang jalan. Nanti dari hasil evaluasi tersebut beberapa kebijakan akan kami ambil,” kata dia.
Dijelaskan olehnya, BUMD yang ada di Kota Bekasi ke depan bisa menjadi lembaga yang mampu menghasilkan keuntungan sehingga bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Harapnya tentunya memberikan keuntungan. Karena memang BUMD ini sifatya profit,” kata dia
Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua BUMD yang tidak mencapai target PAD pada tahun 2014 silam seperti tertera dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi Tahun 2014. Dua BUMD tersebut yakni PDAM Tirta Patriot dan BPR-Syariah.
Dari target Rp933.400.700 yang dibebankan ke PDAM Tirta Patriot hanya Rp507.083.186 yang terealisasi. Begitu juga dengan BPRS dari target Rp481.323.600 realisasinya hanya mencapai Rp28.332.912.(Ical)