Pengurus Provinisi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTII) Jawa Barat memberikan ultimatul kepada Kabupaten Bekasi selaku tuan rumah Pekan Olaharga Daerah (Porda) XII/2014 agar segera menyelesaikan venue pertandingan untuk cabang olahgara panjat tebing. Jika dalam waktu dekat tidak selesai, Pengprov FPTII bakal memberi sanksi.
Ketua Umum FPTI Jabar, Wahid Wahyudi mengatakan, persiapan yang dilakukan Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah Porda XII/2014 masih berantakan. Bahkan sampai detik ini, venue untuk cabor panjat tebing masih dalam proses pembuatan.
“Kita kasih batas waktu, kalau tidak selesai hingga akhir September kita langsung cabut. Terakhir, technical delegate pergi ke sana untuk mengejar pejabat yang ada, untuk minta ketegasan. Mustahil dalam dua bulan bisa terealisasi. Mudah-mudahan mereka sedang membuat treknya,” ungkap Wahid.
Dikatakan, membuat trek panjat tebing tidak bisa asal-asalan. Durasi pembangunan juga turut menentukan kualitas, karena jika dalam dua bulan dipaksakan, akan berpengaruh pada keselamatan para atlet.
Atas kondisi yang terjadi saat ini, Pengprov FPTI Jabar kini menunggu sarana prasarana di Kompleks Olahraga Pajajaran Bandung yang sedang direnovasi. Trek panjat tebing ini terbilang lengkap dan berstandar nasional.
Wahid juga tidak ingin pengalaman persiapan Babak Kualifikasi (BK) Porda 2014 terulang. Saat itu Kabupaten Bekasi menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah. Namun seminggu sebelum pelaksanaan BK, mereka menyatakan tidak sanggup. Kabupaten Bekasi kemudian mendapat sanksi dari Pengprov FPTI Jabar untuk tidak ikut BK.
Ia menambahkan, alernatif trek panjat yang akan digunakan adalah venue milik Pengda FPTI Jabar di Kota Bandung. “Alternatif di Kota Bandung, di trek yang sedang direnovasi, akan lebih lengkap,” tegasnya. (KGM)