Mentri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa meminta kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar tidak cuek terhadap warga yang miskin maupun yang sedang sakit. Demikian disampaikannya, menanggapi meninggalnya bayi umur satu tahun bernama Azahra yang meninggal lantaran tidak bisa berobata karena kekurangan biaya.
Menurutnya, pemerintah punya kewajiban untuk memperhatikan warganya. “Lini paling bawah harus jadi perhatian jangan cuek. Apalagi sampai ada warga sakit meninggal karena persoalan biaya,” ujarnya, saat datang ke Bekasi.
Dikatakan olehnya, ia berharap kejadian meninggalnya Azahra tidak lagi terulang lagi di Indonesia. Karenanya, pemerintahan Jokowi-Jk terus mengupayakan beragam program untuk menjamin kehidupan masyarakat.
“Ada kartu Indonesia Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan banyak program lainya yang tengah kami upayakan. Semoga ini menjadi salah satu solusi bagi persoalan kesejahteraan masyarakat kita,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Azahra bayi usia satu tahun anak pasangan Firmansyah dan Nunu Nurhayati warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sempat ditolak di RSUD Bekasi dengan alasan tidak jelas hingga akhirya balita malang itu dibawa ke RS swasta dan terpaksa dibawa pulang lantaran ketidakmampuan biaya pengobatan.Pada prosesnya, Azahra menghembuskan nafas terakhirnya usai dibawa pulang ke rumah.
Atas kejadian tersebut LBH Bekasi Raya melayangkan somasi terhadap RSUD Kabupaten Bekasi dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Dua pihak ini dianggap telah melanggar pasal-pasal dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
“Undang-undang kesehatan dengan jelas telah dilanggar baik oleh RSUD Bekasi ataupun Bupati Neneng Hasanah Yasin,” kata Direktur LBH Bekasi Raya, Adhel Setiawan. (RHM/Red)