Kali Bekasi Tercemar Parah, PDAM Sempat Hentikan Proses Produksi Air Bersih

Proses produksi air bersih di perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk daerah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terpaksa dihentikan sementara karena sumber air mengamai pencemaran parah.

Kamis (8/10/2015) pagi, air dari Kali Bekasi seketika berwarnah hitam pekat bercampur busa. Bahkan, di anak-anak sungainya, seperti Kali Rawatembaga, ikan-ikan mabuk dan mengambang ke permukaan.

Perusahaan yang menghentikan proses penyulingan ialah PDAM Tirta Bhagasasi dan PDAM Tirta Patriot. Mereka menemukan zat-zat berbahaya pada air Kali Bekasi. Zat berbahaya tersebut berasal dari limbah.

“Kami melakukan pengecekan terus menerus setiap satu jam sekali. Kalau kondisinya sudah membaik, kami lanjutkan proses penyulingan,” kata kepala bagian produksi PDAM Tirta Patriot Farid Ilham, Jumat (9/10/2015).

Farid menjelaskan, dari uji laboratorium, air Kali Bekasi pada kamis mengandung Mangan 1,042 miligram, Nitrit 0,178 miligram, Nitrat 29,6 miligram, Amonia 1,04 miligram, Zat Besi 3,74 miligram dan Copper 2,82 miligram.

“Sesuai aturan menteri kesehatan, jika limbah yang tercampur mencapai 4 miligram, maka proses produksi harus dihentikan,” katanya.

Farid menjelaskan tahapan pengelolaan air bersih. Pertama, air dari saluran sekunder disedot kemudian dilanjutkan ke instalasi pengelolaan air. Setelah itu masuk ke flokulasi dan terakhir adalah filter atau penyaringan. Sampai tahap terakhir, air sudah dikatakan bersih sehingga layak dikonsumsi.

Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen juga mengatakan, produksi terpaksa dihentikan demi keamanan pelanggan. Menurut dia, air sudah bisa diproduksi pada Kamis sore.

“Hanya pagi hingga siang kami menghentikan proses penyulingan. Setelah itu sudah bisa. Kami mohon maaf apabila pelanggan merasa terganggu karena mungkin pasokan air agak tersendat kemarin,” katanya. (Res)

Tinggalkan komentar