Mengelola keuangan pribadi memang tidak mudah, apalagi jika ingin mencapai tujuan finansial di masa depan.
Warren Buffett, investor terkemuka Amerika serikat—yang senang berbagi ilmu tentang keuangan pribadi—memberikan nasihat bijak kepada kita dalam mengelola keuangan pribadi agar kita tidak jatuh miskin.
Dia menunjukkan, kebiasaan sehari-hari sangat berpengaruh pada masa depan keuangan seseorang—ia sendiri dikenal sebagai orang yang sederhana dan menganjurkan hidup sederhana.
Dilansir dari New Trader U, inilah 10 kesalahan dalam mengelola uang menurut Warren Buffett yang seringkali diabaikan:
1. Hutang karena Aset yang Nilainya Menyusut:
“Jangan menabung sisa setelah dibelanjakan, tapi belanjakanlah sisa setelah ditabung.” – Warren Buffett .
Buffett menekankan pentingnya menabung terlebih dahulu dan menghindari hutang, terutama untuk barang-barang yang nilainya menurun seiring waktu.
Banyak orang terjebak dalam membeli barang-barang seperti mobil atau perangkat elektronik canggih yang kehilangan nilai seiring berjalannya waktu.
Seringkali, mereka membiayai pembelian ini dengan utang atau kredit, yang pada akhirnya dapat mengarah pada siklus pembayaran jangka panjang setelah nilai aset tersebut menurun. Ini akan menjauhkan mereka dari kemandirian finansial.
2. Pembelanjaan Tidak Perlu:
“Jika Anda membeli barang-barang yang tidak Anda perlukan, Anda akan segera menjual barang-barang yang Anda perlukan.” – Warren Buffett .
Hindari pembelian impulsif atau tidak perlu yang dapat membuat kamu menjual hal-hal yang sebenarnya kamu butuhkan.
Ketika kamu membeli barang-barang yang tidak diperlukan, kamu menghabiskan sumber daya keuangan yang seharusnya dialokasikan untuk tujuan keuangan yang lebih penting, seperti menabung atau berinvestasi.
3. Hutang Berbunga Tinggi:
Agar tidak terjerat dalam pembayaran bunga yang tinggi, sebaiknya hindari berutang dengan suku bunga yang mahal seperti kartu kredit.
Pembayaran bunga yang tinggi dapat menguras sumber daya keuangan kamu secara signifikan dan menghambat kemampuan kamu untuk menabung dan berinvestasi.
4. Mengabaikan Sumber Pendapatan Lain
“Jangan pernah bergantung pada satu pendapatan saja. Investasikan untuk menciptakan sumber kedua.” – Warren Buffett.
Diversifikasi atau memvariasikan sumber pendapatan adalah kunci untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Jangan hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, tetapi investasikan uang kamu untuk menciptakan sumber pendapatan kedua. Kamu juga bisa merintis usaha sendiri atau mengerjakan pekerjaan sampingan sesuai keahlian kamu.
Hal ini akan memberikan penyangga finansial dan potensi pertumbuhan di luar pendapatan reguler kamu.
5. Kebiasaan Mahal:
Hiduplah sesuai kemampuan kamu dan hindari kebiasaan mahal yang dapat menguras sumber daya keuangan kamu.
Warren Buffett dikenal dengan gaya hidup hematnya, seperti tinggal di rumah yang sama selama bertahun-tahun dan menggunakan mobil sederhana.
Menghindari gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial kamu dapat menghasilkan penghematan yang signifikan.
6. Mengabaikan Asuransi:
Memiliki asuransi yang memadai adalah penting untuk melindungi diri dari risiko finansial yang tidak terduga. Ada banyak produk asurasi yang bisa kamu miliki, dari mulai asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, properti, dan lainnya.
Banyak orang mengabaikan pentingnya asuransi yang memadai, sehingga membuat diri mereka rentan terhadap potensi bencana keuangan.
Perlindungan asuransi yang tepat dapat mencegah kerugian finansial yang besar jika terjadi keadaan yang tidak terduga.
7. Hemat yang Tidak Tepat:
“Harga adalah apa yang Anda bayar, nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” – Warren Buffett.
Berhematlah dengan bijaksana, namun hindari keputusan yang mengakibatkan pengeluaran besar di masa depan.
Terkadang, mencoba menghemat uang dalam jangka pendek dengan mengorbankan kualitas atau keamanan dapat mengakibatkan biaya yang lebih besar dalam jangka panjang.
Sebagai contoh, mengabaikan perawatan kesehatan atau asuransi yang tepat dapat menghasilkan biaya yang jauh lebih besar jika terjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
8. Kurangnya Pendidikan Finansial:
“Risiko datang karena Anda tidak mengetahui apa yang Anda lakukan.” – Warren Buffett.
Pemahaman yang mendalam tentang keuangan dan investasi dapat membantu kamu menghindari risiko yang tidak perlu.
Kurangnya pendidikan keuangan dapat menyebabkan keputusan keuangan yang buruk dan meningkatkan risiko finansial kamu.
Meningkatkan literasi keuangan kamu adalah langkah penting untuk mengambil kontrol atas keuangan pribadi kamu dan mencapai tujuan keuangan kamu.
Kamu bisa membaca buku, artikel, menonton video, mengikuti kelas pembelajaran, atau berkonsultasi langsung dengan perencana keuangan.
9. Tidak Merencanakan Masa Depan:
“Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai Anda mati.” – Warren Buffett.
Rencanakan keuangan kamu jangka panjang untuk mencapai kemandirian finansial.
Pendekatan jangka panjang dalam keuangan pribadi melibatkan pembuatan rencana tabungan dan investasi yang dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan dan membangun kekayaan seiring waktu.
10. Mengabaikan Kekuatan Tabungan dan Investasi
“Seseorang sedang duduk di bawah naungan hari ini karena ia sudah lama menanam pohon.” – Warren Buffett.
Mulailah menabung dan berinvestasi sejak dini untuk memperkuat keamanan finansial kamu. Kamu bisa membuka tabungan di bank, baik di bank konvensional maupun syariah. Pilihlah produk tabungan yang menguntungkan buat kamu.
Kamu juga bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko atau keberanian kamu dalam berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih, dari mulai investasi deposito, emas, properti, saham, reksa dana, atau yang sedang tren: peer to peer lending.
Dengan menabung dan berinvestasi sejak dini, bahkan jumlah kecil pun dapat tumbuh secara signifikan seiring berjalannya waktu— ini memberikan kontribusi besar terhadap keamanan finansial kamu.
Itulah ulasan tentang tips atur uang dari Warren Buffett. Semoga bermanfaat ya!
* Referensi: Newtraderu.com
* Foto: Ilustrasi (Unsplash)