Tingkat penyerapan APBD Kota Bekasi hingga September 2014 belum sampai 50 persen. Demikian disampaikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Pepen tersebut, mengaku tidak khawatir dengan rendahnya tingkat penyerapan APBD itu. Dirinya yakin, bahwa pada akhir tahun, anggaran yang ada bisa terserap sesuai dengan yang dicanangkan APBD.
“Alhamdulilah sudah di atas tiga puluh persen tingkat penyerapan APBD kita. Dengan program yang sudah dicanangkan kita tidak khawatir APBD tidak terserap,” kata dia.
Disinggung apakah, banyaknya pejabat Pemkot yang terkena kasus hukum menjadi salah satu sebab mengapa tingkat serapan APBD rendah dirinya menampik tudingan tersebut.
“Selama program dan perencanaan dijalankan sesuai dengan ketentuan, saya pikir tidak perlu ada kekhawatiran,” kilah Pepen.
sementara saat ditanya Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tingkat penyerapan anggaranya rendah, menurutnya ada beberapa nama SKPD salah satunya, Dinas Pendidikan dan Dinas Bangunan dan pemadam Kebakaran.
Pepen mengaku siap memberi sanksi bagi SKPD yang ada. “Gak usah nunggu akhir tahun, nanti kita akan pasang bendera di dinas-dinas. Mulai dari kuning sampai hitam. Kalau hitam itu tandanya sudah sangat parah,” pungkasnya. (Ical)