Perusahaan Daerah Air Mimun (PDAM) Tirta Bhagasasi sempat memproduksi air
kemasan dengan merek dagang “BeFresh”. Bahkan produk tersebut menjadi
salah satu minuman resmi pada pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda)
Jawa Barat tahun 2014 silam.
Namun sayang, produk minuman tersebut kini hilang peredarannya tanpa ada
alasan yang jelas. Hal ini kontan menimbulkan reaksi di masyarakat. Salah
satunya datang dari Jaringan Masyarakat Peduli Air Bersih.
Organisasi kemasyarakatan yang konsen terhadap persoalan air bersih
perkotaan itu, kini mempertanyakan program tersebut yang tiba-tiba tidak
dijalankan kembali oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Mereka mendesak agar PDAM
Tirta Bhagasai buka suara berkenaan dengan mandegnya program bersangkutan.
“Kami mendesak agar PDAM Tirta Bhagasasi menjelaskan kepada masyarakat
kenapa program tersebut tidak lagi dijalankan oleh PDAM Tirta Bhagasasi.
Padahal program tersebut menggunakan uang negara yang notaben uang
rakyat,” ujar Koordinator Aksi Jaringan Masyarakat Peduli Air Bersih, Lutfi Hasan, Jumat (12/6).
Menurutnya, perlu ada rasionalisasi yang jelas kepada publik perihal
mandegnya produksi air kemasan milik PDAM Tirta Bhagasasi terutama soal
anggaran yang telah digunakan.
“Kami minta PDAM menjelaskan kepada masyarakat berapa uang yang telah
digunakan untuk program tersebut. Bahkan kalau perlu kami minta dilakukan
audit independen untuk urusan penggunaan anggaran tersebut,” kata dia.
Selain meminta kejelasan perihal penggunaan anggaran, ia menduga adanya
indikasi korupsi dalam pelaksanaan program tersebut.
“Kami mencium adanya indikasi korupsi di balik program tersebut. Karenanya
kami mendesak penegak hukum dalam hal ini Kejasaan Negeri Bekasi untuk
menelusuri adanya dugaan tersebut,” tandasnya.
Dalam kasus ini, ia juga meminta agar Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi
bertanggungjawab atas mandegnya program produksi air kemasan.
“Direktur Usaha adalah orang yang paling bertanggungjawab atas urusan ini.
Saya kira kalau dia tidak bisa memberikan alasan kepada publik soal
mandegnya program produksi air kemasan, alangkah baiknya yang bersangkutan
mundur,” kata dia.
Dirinya juga mengancam akan menurunkan massa untuk berdemonstrasi di
kantor PDAM Tirta Bhagasasi pada Senin (15/6) mendatang.
“Kita akan kerahkan massa, kita akan minta penjelasan langsung soal urusan
ini Senin nanti,” ancam dia. (Ical)