Jajaran polisi di Polresta Bekasi Kabupaten nampak siap menghadapi teroris di wilayahnya. Mereka bahkan menggelar simulasi dengan adegan-adegan yang ekstrim.
Selasa (16/2/2016) siang kemarin, misalnya, Polsek Cikarang Barat menggelar simulasi di pelataran kantornya. Bagaimana ceritanya?
Suasana mendadak mencekam saat seorang teroris bersenjata laras penjang melakukan penyandaraan terhadap seorang wanita di tengah lokasi penyerangan.
Polisi kemudian mengepung pelaku dan memintanya untuk menyerah. Namun, pelaku tidak bergeming dan tetap mengalungkan tangannya di leher korban.
“Dalam kondisi seperti itu, petugas akan mengambil tindakan tegas menembak mati pelaku. Tentu saja dengan memperhatikan keselamatan korbannya,” kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Aprima Suar, Rabu.
Menurut Aprima, sejak teroris menyerang Jakarta pada 14 Januari 2016 lalu, kepolisian di bawah Polda Metro Jaya diminta siaga satu.
“Polresta Bekasi bahkan sudah membentuk tim khusus antiteror. Sampai tingkat Polsek, kami diminta bersiaga. Termasuk melakukan langkah-langkah antisipasi,” katanya.
Pada Jumat (12/2/2016) lalu, di tempat terpisah, Polsek Cikarang Pusat juga menggelar simulasi dengan skenario komplotan teroris merangsek masuk ke dalam gedung.
“Secara teknis, kami sudah siap menghadapi teroris jika sewaktu-waktu mereka beraksi di wilayah Bekasi,” kata Kapolsek Bobby Kusumawardhana. (Ezra/Res)