Site logo

SBY: Keterlaluan Jika Menuduh Saya Ingin Memperpanjang Masa Jabatan

Susilo Bambang Yudhoyono membantah isu bahwa dirinya ingin memperpanjang masa jabatan sebagai presiden. Hal itu disampaikan SBY menyikapi informasi yang diterimanya dari tokoh reformis terkemuka pekan lalu.

Tanpa menyebut nama, SBY mengatakan, tokoh itu menyampaikan rumor aneh dan menyesatkan.

“Diisukan bhw MPR tidak akan melantik Presiden terpilih @jokowi_do2 dgn cara dibuat tidak “kuorum”. Jadi tidak memenuhi syarat,” kata SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Jumat (10/10/2014).

“Lebih lanjut diisukan, dgn tidak dilantiknya @jokowi_do2, SBY bisa memperpanjang masa jabatannya sbg Presiden,” tambah SBY.

SBY mengaku tidak tahu dari mana awalnya informasi yang menghasut itu. Hanya, SBY menduga ada pihak yang ingin membuat situasi politik yang sudah panas menjadi lebih panas. SBY menganggap isu tersebut keterlaluan, tidak mencerdaskan, dan tidak bertanggung jawab.

“Keterlaluan jika menuduh saya ingin memperpanjang masa jabatan saya. Apapun, jabatan saya berakhir 20 Oktober 2014 mendatang,” ujar SBY.

Menjawab isu itu, SBY mengatakan bahwa berdasarkan konstitusi, seorang presiden hanya bisa menjabat maksimal dua periode. Ia mengaku ikut memperjuangkan ketentuan itu pada awal reformasi dulu.

“Tidak ada niat utk memperpanjang jabatan saya sbg Presiden. Satu hari pun tidak. 10 tahun sudah sangat cukup & saya syukuri,” kata SBY.

Dalam tweet-nya, SBY mengajak semua tokoh masyarakat dan elite politik untuk menjaga stabilitas politik.

“Mari ukir sejarah baru dgn dukung Presiden terpilih @jokowi_do2 demi kepentingan bangsa,” pungkas SBY.(Res)

sumber: kompas

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment