Anggota DPRD Kota Bekasi, M. Said menuding sejumlah rumah sakit swasta di Kota Bekasi matre alias mata duitan.
Disebut matre kata dia, lantaran sebagian rumah sakit swasta lebih mengutamakan uang ketimbang pelayanan terhadap pasiennya.
Ia bercerita, ada warganya sampai saat ini masih ditahan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi hanya karena belum bisa melunasi biaya administrasi.
Padahal warga bersangkutan sudah habis uang hingga ratusan juta untuk biaya berobat.
“Rumah sakit swasta matre yang dipikirkan hanya uang saja. Tetangga saya ini sudah habis ratusan juta masih ditahan karena ada kekurangan. Padahal tetangga saya ini cuma minta keringanan dan tetap akan melunasi hutang-hutangnya,” keluh dia, Senin (9/11).
Bahkan kata dia, tetangganya siap memberi jaminan berupa mobil hinga sertifikat tanah akan tetapi tetap saja pihak rumah sakit tidak bergeming.
“Alasannya pihak rumah sakit tidak bisa mengambil keputusan sebab pimpinan rumah sakit tidak ada di tempat. Bagi saya alasan ini tidak masuk akal. Itu akal-akalan saja agar tagihan pasien tetap berjalan karena terus berada di rumah sakit,” kata dia.
Dirinya juga mengkritik, masih banyak rumah sakit swasta di Kota Bekasi tidak melayani Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Padahal setiap rumah sakit mestinya wajib melayani BPJS.
“Ini kan diskriminatif. Kasihan rumah sakit swasta yang menerima BPJS. Sementara ada rumah sakit yang tidak melayani BPJS. Seperti rumah sakit tempat tetangga saya berobat ini. Karenanya saya mendesak Dinas Kesehatan menindak rumah sakit demikian,” tandansya.(Ical)