Site logo

Ribuan Netizen Bicarakan Misteri Hilangnya Jalan di Tambun

Netizen kini heboh membicarakan jalan raya yang hilang ‘misterius’ di daerah Kabupaten Bekasi. Di situs forum diskusi Kaskus, ribuan netizen berkomentar: mereka berusaha memecahkan ‘misteri’ itu.

Lho, jalan kok bisa hilang?

Usut-punya usut, jalan yang dimaksud adalah Jalan Mekar Sari-Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Jalan tersebut melintasi rel kereta, tepatnya di sebelah timur Stasiun Tambun.

Peta Jalan Mekar Sari, Tambun Selatan/GoogleEart
Peta Jalan Mekar Sari, Tambun Selatan. Diambil dari Google Earth.

Pada 12 Agustus 2014, Jalan Mekar Sari ditutup oleh pemerintah karena di perlintasan rel kereta dibangun underpass (jalan bawah tanah jarak pendek, terowongan).

Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), underpass memiliki lebar 32 meter terdiri dari dua jalur dengan panjang 400 meter.

Sedangkan, rel kereta api berada di atasnya. Underpass tersebut juga untuk mendukung jalur double-double track jika Kereta Rel Listrik Commuter Line sudah beroperasi di Stasiun Tambun maupun Cikarang.

Pengerjaan proyek Jalan Underpass Mekar Sari/Istimewa
Pengerjaan proyek Jalan Underpass Mekar Sari/Istimewa

Dengan total anggaran sekira Rp 103 miliar, pengerjaan underpass ditargetkan rampung dua tahun berikutnya atau tahun 2016. Selama Jalan Mekar Sari ditutup, warga pun mencari jalur alternatif.

Jalur itu di antaranya pintu rel PT Indoporlen, Setiamekar, Samping Naga Tambun, Sekolah Yayasan Pendidikan Islam (Yapink), atau Perumahan Kompas (Sinar Kompas Utama).

Tidak ada kejelasan

Alasan utama netizen mendiskusikan ‘misteri’ tersebut adalah tidak adanya kejelasan dari pemerintah mengenai kapan Jalan Mekar Sari bisa kembali dilewati warga.

Netizen, yang sebagian besar merasakan dampak langsung penutupan Jalan Mekar Sari, mengeluhkan susahnya melewati jalur alternatif yang cenderung ‘muter-muter’ alias lama.

Sejumlah komentar di forum situs Kaskus.
Sejumlah komentar di forum situs Kaskus.

Informasi yang kami himpun, jalan tersebut mangkrak karena kekurangan anggaran selama hampir setengah tahun terakhir. Di sisi lain, pemerintah setempat tidak memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Saat dikonfirmasi wartawan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Kardin menjelaskan, proyek tersebut sebenarnya dikerjakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

“Pemkab Bekasi hanya bertugas sebagai pembebas lahan yang masuk dalam area proyek tersebut. Kami belum tahu sejauh mana proyek ini dikerjakan,” kata dia, belum lama ini.

DPRD Bekasi sudah berusaha mendesak pemerintah pusat agar segera menyelesaikan proyek tersebut. Pihaknya juga meminta Pemkab Bekasi intens berkomunikasi dengan pusat.

“Jika proyek underpass tidak selesai-selesai, dampaknya menjadi luas. Selain menghambat mobilitas masyarakat, perekonomian masyarakat setempat juga mati,” katanya.

foto-kaskus-jalan-tambun

Netizen nampak kesal dengan perangai para pejabat yang selalu lempar-melempar tanggung jawab. Mereka meminta semua pihak, dari gubernur, bupati, anggota dewan, tidak berpangku tangan. (Res)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News