Seorang pegawai negeri sipil (PNS) ditemukan gantung diri di kediamannnya di Jalan Pemuda Kranji, RT 03 RW 04, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Kamis (17/12/2015) sore.
Korban bernama Hasbulah (40). Sehari-hari, ia bekerja sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi.
“Benar, ada kabar duka. Ia anggota saya,” kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi Cecep Suherman, Jumat (18/12/2015).
Cecep mengaku kurang tahu pasti apa yang membuat korban nekat mengakhiri hidupnya. “Selama ini, ia terlihat tidak punya masalah,” katanya.
Iyum (39), istri korban, sempat menerima pesan dramatis dari sang suami yang dikirim via ponsel. Saat itu, ia sedang di luar rumah untuk mencari rumah kontrakan.
“Yang menyuruh mencari rumah kontrakan adalah korban. Karena mendapatkan pesan dramatis, istrinya buru-buru pulang,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti.
Menurut Puji, rumah kontrakan itu hendak dimanfaatkan keluarga korban guna mengamankan diri dari tagihan hutang.
“Korban diminta temannya mengurus sertifikat tanah, tapi tidak jadi-jadi. Sementara uang jasa sudah habis. Korban depresi karena takut ditagih,” kata Puji.
Begitu Iyum pulang, pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam. Dengan bantuan tetangganya, ia pun mencongkel jendela rumah. “Dan benar, suaminya sudah meninggal karena gantung diri,” kata Puji.
Pesan terakhir korban kepada istrinya adalah: “Mamah, ayah pergi ya selamat tinggal sayang”. (Res)