Direktur Ekeskutif Institut Monitoring Democracy (In Modem), Nur Cholis berharap Pilkada Kabupaten Bekasi tahun 2017 mendatang bebas dari praktik politik uang dan juga kampanye hitam.
Menurutnya, prakitik politik uang serta kampanye hitam dinilai bakal merusak kwalitas dari demokrasi di tingkat lokal dan cenderung tidak sehat.
Karenanya, sebagai lembaga yang konsen terhadap penyelenggaraan demokrasi, In Modem akan turut serta mengawal jalan Pilkada Bekasi, salah satu caranya dengan terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Pada dasarnya praktik politik uang dan kampanye hitam itu tidak sehat bagi penyelenggaraan demokrasi. Karenanya kami akan konsen di wilayah ini dengan memberikan pendidikan politik, baik dengan cara sosialisasi atau diskusi,” ujarnya, menggelar diskudi publik mengenai Pilkada Bekasi, Minggu (6/3).
Selain menyoroti praktik politik uang dan kampanye hitam, In Modem menurut pria yang akrab disapa Cholis itu juga akan berupaya meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pilkada 2017 mendatang.
“Bagaimanapun tingkat partisipasi pemilih itu menjadi penting. Karenanya kami akan berupaya meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini,” tandasnya.(Ical)