Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan mengapa proyek monorel gagal dan diganti dengan Light Rail Transit (LRT). Kedua proyek tersebut sama-sama mengambil rute dari Bekasi.
Ahok mengataan, pemerintah DKI sempat memberikan kesempatan kepada PT Jakarta Monorel untuk memenuhi 15 syarat. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, 15 Juli 2015, PT JM sebagai pelaksana tidak bisa memenuhinya.
“Monorel bye-bye, udah enggak ada cerita.Udah tidak ada tawar-tawar, dari dulu kita juga bilang kerja samanya juga sudah tidak ada lagi,” katanya.
Ahok mengaku kecewa dengan kinerja PT JM. Dia juga mengatakan tiang pancang sudah diambil kembali oleh PT Adhi Karya.
Presiden Joko Widodo menjamin program LRT, sebagai ganti monorel,tidak akan mangkrak seperti sebelumnya.
Seperti diketahui, monorel maupun LRT dibangun dengan tujuan memudahkan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya. Di Kota Bekasi, pembangunan LRT dimulai dari Bekasi Timur. (Res)