Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi bisa mengungkap kasus penemuan mayat perempuan di Kampung Pekopen Rt 01 Rw 06, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (14/3/2016) sore sekira pukul 15.50.
Perempuan tersebut bernama Fuji Noviyanti (18), warga Rt 02 Rt 04, Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Ia bekerja sebagai pelayan di Mami Cafe di daerah Grand Wisata Bekasi, Tambun Selatan.
“Korban tewas dibunuh. Pelakunya sudah kami tangkap,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur, saat dikonfirmasi pada Selasa (15/3/2016) pagi.
Pelakunya bernama Erick Ganda Sitohang (23), warga Perumahan Puri Nawala Rt 06 Rw 10 Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Ia seorang pengunjung cafe tempat korban bekerja.
Bagaimana kronologinya?
Senin (14/3) dinihari, Erick masih berada di cafe bersama tiga orang temannya: Marius Situmorang, Jhon Lenon Situmorang, dan Purba. Di sana, mereka mabuk minuman.
Sekira pukul 03.30, ketika cafe hendak tutup, Erick mengatakan kepada Fuji jika ia tidak membawa uang tunai. Malam itu, tagihan minuman Erick mecapai Rp 1,4 juta.
“Pelaku kemudian mengatakan akan mengambil uang terlebih dulu di mesin ATM. Untuk memastikan pelaku tidak bohong, korban ikut ke ATM,” kata Makmur.
Menggunakan motor Yamaha Vixion B 4091 TEQ warna merah putih milik Erick, Fuji membonceng ke ATM di daerah Grand Wisata.
Sesampainya di ATM, Erick berkilah kartu ATM-nya ketinggalan di rumah pamannya di daerah Kecamatan Setu, Bekasi. Pelaku pun tancap gas ke Setu.
Fuji, yang merasa dibohongi Erick, menggerutu sepanjang jalan. Mereka cek cok. Sampai di daerah Pekopen, secara tiba-tiba, Erick membelokkan motornya ke semak-semak dan berhenti di sana.
Merasa kesal, Erick menampar wajah Fuji. Fuji melawan dan sempat menggigit jari tangan Erick. Semakin terbakar emosi, Erick mencekik leher Fuji dan menyumpal mulutnya dengan rerumputan.
“Korban meninggal di tempat. Pelaku kemudian menelanjangi korban dan pakaiannya dibuang di sekitar lokasi, dengan tujuan agar mayat menjadi tontonan. Ponsel korban diambil,” ungkap Makmur.
Dijelaskan Makmur, pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan, tidak lama setelah mayat korban ditemukan di semak-semak Pekopen oleh penggembala sapi.
Dari tersangka, polisi menemukan ponsel korban pada saku celananya. Polisi juga mengamankan pakaian korban yang kotor akibat terkena percikan tanah lumpur di lokasi kejadian.
“Dalam mengungkap kasus ini, kami memeriksa lima saksi yang merupakan orang terdekat pelaku dan korban,” kata Makmur.
Diberitakan sebelumnya, mayat Fuji ditemukan di semak-semak dalam keadaan setengah telanjang. Ia memiliki ciri-ciri khusus: ada tato bertuliskan Mesias di dadanya.
Saat ditemukan, posisi tubuh korban terlentang. Dadanya terbuka, hanya terlihat bra berwarna pink. Rok pendek warna hitamnya juga tersingkap, hingga selangkangannya terlihat.
Di sekitar lokasi, ditemukan sandal hak tinggi warna cokelat dan kaus tipis berwarna hitam. (Res)