Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi mencatat, jumlah pekerja seks di wilayah setempat terus bertambah. Mereka menyebar di berbagai tempat prostitusi.
Pengelola program HIV/AIDS pada KPA Kabupaten Bekasi, Ade Bawono mengatakan, ada sekitar 1000 lebih pekerja seks yang tercatat dan terpantau.
“Jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Ade kepada wartawan, belum lama ini.
Menurut Ade, ada dua jenis pekerja seks. Yaitu pekerja seks langsung dan tidak langsung. Yang langsung, kata dia, berarti menjajakan di tempat lokalisasi dan bisa langsung dibawa.
“Kalau yang tidak langsung, mereka bekerja di tempat karaoke, cafe, panti pijat. Mereka tidak bisa langsung transaksi karena terikat dengan tempat kerja,” kata Ade.
Ade berharap pihaknya bisa mengontrol para pekerja seks tersebut guna mencegah penyebaran HIV/AIDS. “Jangan sampai terkena HIV/AIDS tidak terdeteksi,” katanya.
(Res)
