Amad, orang tua PR (12), bocah SD kelas VI yang diperkosa di sebuah kebun kosong di daerah Jatiasih, Kota Bekasi, berharap pelaku segera ditangkap petugas kepolisian.
“Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku. Anak saya mengalami trauma yang mendalam sejak kejadian tersebut,” kata Amad, Rabu (11//5/2016).
(Baca: Ditodong Golok dan Cutter, Bocah di Jatiasih Diperkosa di Kebun Kosong)
Menurut Amad, putrinya sudah divisum di RSUD Kota Bekasi atas rekomendasi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kota.
Untuk kepentingan penyelidikan, korban juga dimintai keterangan kepolisian. Korban menjelaskan cukup detail ciri-ciri pelaku.
“Kata anak saya, pelaku tidak pakai sandal, tubuhnya kurus, hitam, tingginya sedang, rambut ikal dan sudah tampak tua,” jelas Amad.
Selain ciri-ciri itu, ungkap Amad, anaknya menyebut badan pelaku menyengat bau tidak sedap.
“Kata anak saya, pelaku orang Jawa. Saya juga tidak tahu mengapa anak saya bisa menyebut begitu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku mengancam korban dengan golok dan cutter, kemudian memerkosa korban. Modusnya, pelaku pura-pura menanyakan alamat kepada korban.
Korban pulang sendirian ke rumah sambil menangis, dengan kondisi basah kuyup karena kehujanan usai pulang sekolah pada Senin (9/5/2016). (Rizal/Res)