Usai menuntaskan pemilu legislatif (Pileg) 2024, partai politik (Parpol) akan kembali bersaing dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Masing-masing parpol turun gelanggang dengan modal politik yang berbeda-beda sesuai peruntungan mereka pada Pileg 2024 lalu.
Mengacu pada Pileg 2024, total ada 9 partai politik yang berhasil meraih kursi di DRPD Kota Bekasi. Mereka adalah PKS, Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PKB, Demokrat, PSI dan PPP.
Partai-partai peraih kursi inilah yang nanti akan menjadi pemain utama pada Pilkada mendatang. Sebab perolehan kursi menjadi salah satu syarat untuk mendaftarkan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada. Paling tidak dibutuhkan total 10 kursi untuk seorang bisa mencalonkan diri di Pilkada.
Merujuk syarat tersebut, maka dari 9 partai politik hanya PKS yang memenuhi persyaratan dengan total perolehan 11 kursi. Sementara 8 partai lainnya belum bisa mencalonkan diri, mereka mesti berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi kuota 10 kursi sebagai syarat maju di Pilkada Kota Bekasi.
Lantas seperti apa modal politik 9 partai peraih kursi DPRD Kota Bekasi menatap Pilkada 2024?
PKS
Di Pileg kali ini, PKS kembali mampu menjadi juara. Ia duduk di peringkat pertama partai dengan raihan suara dan kursi terbanyak.
PKS bisa menyabet 11 kursi di lima daerah pemilihan (Dapil). Perolehan suara mereka pun luar biasa tembus di angka 296.139.
Bahkan dari total 12 kecamatan di Kota Bekasi, mereka berhasil menang setidaknya di 9 kecamatan. PKS hanya kalah di 3 kecamatan yakni, Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya yang semuanya berada di Dapil 3 Kota Bekasi. Di sana, PKS tak kuasa membendung kekuatan Golkar.
Hebatnya lagi, dari 9 kecamatan yang berhasil mereka menangi, sejumlah kecamatan terhitung merupakan kantong suara potensial dengan jumlah pemilih besar. Seperti Bekasi Utara, Pondokgede dan Bekasi Barat.
Dengan melihat gambaran tersebut, maka modal PKS menghadapi Pilkada jelas luar biasa. Tinggal bagaimana mereka mampu meramu strategi di Pilkada dari mulai menentukan koalisi partai hingga kandidat yang akan dimajukan.
Golkar
Diprediksi banyak pihak bakal ambruk di Pileg 2024 lantaran ditinggal eks Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi selaku figur sentral partai, nyatanya Golkar tampil cukup luar biasa di Pileg 2024.
Perolehan suara Golkar tembus di angka 205.229 se-Kota Bekasi mengalahkan perolehan PDI Perjuangan yang duduk di peringkat ketiga. Meskipun dari sisi raihan kursi, Golkar hanya mampu meraup 8 kursi sedangkan PDI Perjuangan 9.
Selain itu, Golkar juga mampu mengungguli PKS yang sedang panas-panasnya setidaknya di 3 kecamatan. Yakni Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang.
Dengan capaian tersebut, jelas Golkar tidak bisa dianggap remeh pada Pilkada 2024 nanti. Apalagi sejak tahun 2004 silam, Golkar nyaris tak pernah absen menempatkan kadernya di pucuk kekuasaan Kota Bekasi entah sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota.
PDI Perjuangan
Pada gelaran Pileg 2024, PDI Perjuangan bisa dibilang tampil di bawah ekspektasi. Mereka hanya mampu meraup 9 kursi alias turun sebanyak 3 kursi dari 12 kursi yang mereka peroleh di Pileg 2019.
Selain turunnya capaian kursi, dari sisi perolehan suara mereka kalah dengan Golkar. PDI Perjuangan hanya mampu mendulang 201.831 suara saja. Beruntung dari sisi raihan kursi, mereka mampu mengungguli Golkar.
Belum lagi, dari 12 kecamatan di Kota Bekasi tidak ada satupun kecamatan yang berhasil mereka kuasai.
Bagi PDI Perjuangan, capaian ini jelas pukulan telak. Terutama bagi Tri Adhianto sebagai pimpinan partai yang pada Pilkada Kota Bekasi nanti berstatus petahana.
Gerindra
Meski Prabowo Subianto berhasil unggul di Kota Bekasi, namun Gerindra seolah tak mendapat efek apa-apa dari kemenangan tersebut. Ini sama persis saat Pemilu 2019, Gerindra tidak mendapatkan efek ekor jas Prabowo Subianto di Kota Bekasi.
Capaian kursi mereka mentok di angka 6 kursi sama dengan perolehan di 2019 dan 2014. Satu hal yang cukup membanggakan, capaian 6 kursi mereka raih di tengah jumlah Dapil yang menyusut dari 6 menjadi 5.
Sementara untuk jumlah perolehan suara, Gerinda mampu meraup 156.776 suara.
Dengan perolehan 6 kursi, Gerindra punya posisi tawar yang cukup baik. Tinggal sejauh mana mereka mampu memanfaatkan potensi yang mereka miliki.
PKB
Peruntungan PKB di Pileg 2024 bisa dibilang sangat bagus. Partai berhaluan Islam tersebut mampu meraup 82.544 suara dan memperoleh 5 kursi.
Ini jelas pencapaian luar biasa bagi PKB. Sebab dalam tiga edisi pemilu ke belakang, dari 2009, 2014, 2019 raihan mereka mentok di 1 kursi.
Hasil bagus PKB di Pileg kali ini diprediksi banyak pihak bukan karena kerja politik. Melainkan efek ekor jas lantaran Ketua Umum mereka Muhaimin Iskandar ikut mencalonkan diri sebagai calon Wakil Presiden berpasangan dengan Anies Baswedan.
Namun apapun itu, raihan tersebut membuat mereka percaya diri bisa ikut berkompetisi dalam Pilkada.
PAN
Di tengah ketatnya persaingan Pileg 2024, PAN masih mampu mempertahankan perolehan kursinya. Tidak naik, tidak turun, partai berjuluk matahari terbit tersebut tetap bisa memperoleh 5 kursi.
Jika dianalisa, bertahannya kursi PAN dikarenakan kinerja calon legislatif (Caleg) saat Pileg terutama para kandidat petahana. Dari 5 kursi yang mereka dapat, 4 kursi diraih petahana.
Sama dengan partai lainnya, PAN juga cukup percaya diri menatap Pilkada. Apalagi, mereka punya peluang mendatangkan sosok populer seperti artis untuk dicalonkan di Kota Bekasi.
PPP, PSI dan Demokrat
PPP, PSI dan Demokrat punya kesamaan pada Pileg 2024. Mereka sama-sama punya 2 buah kursi.
Meski bisa dibilang minim, namun 2 kursi mereka bisa jadi laku keras diburu partai besar seperti Golkar dan PDI Perjuangan. Dua partai besar tersebut masih perlu teman koalisi untuk mengamankan syarat pencalonan Pilkada.
Apalagi dengan hanya dua kursi tentu mahar atau ongkos yang dikeluarkan untuk partai dengan raihan dua kursi relatif murah.
Jika PPP, PSI dan Demokrat bisa melakukan manuver-manuver yang pas, bisa jadi dua kursi mereka bisa lebih berarti ketimbang perolehan 5 kursinya PKB atau PAN.
Jika melihat modal partai politik, maka sudah terlihat bawah PKS, Golkar dan PDI Perjuangan bakal menjadi poros pada Pilkada nanti.
Poros Pilkada bisa dipastikan tidak akan jauh-jauh dari tiga kekuatan partai besar tersebut.
Tiga partai tersebut juga punya potensi atau peluang menang yang sama tinggi. Baik saat saling berhadap-hadapan atau ada yang memilih berkoalisi. Misalnya PDI Perjuangan berkoalisi dengan PKS, atau PDI Perjuangan berkoalisi dengan Golkar atau, Golkar berkoalisi dengan PKS.
Semua kemungkinan terbuka apalagi di waktu-waktu awal seperti ini. Di mana semua saling intip dan mencoba melakukan penjajakan satu sama lain.
Namun meski semua berpeluang, PKS nampaknya akan menjadi partai yang punya peluang menang tinggi dibandingkan lainnya. Ini tidak lepas dari modal politik mereka menatap Pilkada 2024.
Tulisan ini merupakan opini yang ditulis Redaksi klikbekasi.co
*Foto: Ilustrasi Internet