Mengintip Peruntungan PKB di Pilkada Kota Bekasi 2024

DPC PKB Kota Bekasi tengah diliputi nasib baik pada pemilu legislatif (Pileg) 2024 yang baru saja berakhir. Tapi apakah nasib baik akan kembali menghinggapi PKB di Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang.

Tidak dipungkiri PKB punya nasib baik pada Pileg 2024 lalu. Mereka mampu memperoleh 5 kursi di DPRD Kota Bekasi pada edisi pemilu kali ini.

Padahal di pemilu-pemilu sebelumnya, capaian mereka mentok 1 kursi. Setidaknya dalam tiga edisi pemilu ke belakang dari mulai 2009, 2014 dan 2019.

Dengan perolehan 5 kursi, PKB jelas punya peruntungan yang baik pada Pilkada nanti. Setidaknya untuk tahap awal menjajaki Pilkada.

Raihan 5 kursi, menjadikan posisi tawar PKB cukup seksi di hadapan partai lain. Paling tidak, PKB bisa ikut menentukan arah jalannya Pilkada.

Apalagi jika melihat perolehan kursi partai-partai di DPRD Kota Bekasi. Di mana dari 9 partai peraih kursi, hanya PKS yang bisa maju tanpa koalisi dengan raihan 11 kursi. Sebab untuk bisa ikut Pilkada paling tidak dibutuhkan minimal 10 kursi sebagai syarat mencalonkan pasangan kepala daerah.

Artinya partai lain seperti PDI Perjuangan 9 kursi, Golkar 8 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 5 kursi, PSI 2 kursi, PPP 2 kursi, Demokrat 2 kursi termasuk PKB dengan 5 kursinya tidak bisa maju sendiri. Mereka mesti berkoalisi dengan partai-partai lain

Kondisi politik yang demikian membuat PKB punya peruntungan yang bisa dibilang baik. Hanya saja, apakah modal awal yang bagus itu bisa membuat PKB seberuntung saat Pileg 2024.

Itu semua tergantung dari dinamika politik yang akan terjadi di Pilkada. Yakni sebelum pendaftaran calon dan sesudah pendaftaran calon. Kondisi sebelum dan saat Pilkada akan amat menentukan nasib PKB dan juga partai lain.

Begitu juga langkah catur PKB sendiri dalam pengambilan setiap keputusan akan amat menentukan peruntungan mereka dalam Pilkada Kota Bekasi.

Bisa jadi, PKB yang punya modal bagus justru tidak memanfaatkan dengan baik. Misalnya gagal membangun komunikasi politik dengan partai lain, salah memilih atau menyodorkan kandidat, keliru memilih koalisi. Hingga ketinggalan atau ditinggal gerbong.

Merespon hal tersebut, Sekretaris DPC PKB Kota Bekasi, Alit Jamaludin mengatakan, partainya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi Pilkada Kota Bekasi 2024. Terutama dalam menentukan siapa yang bakal diusung oleh partai pada Pilkada.

“Untuk Pilkada kita di DPC baru membentuk Tim 9 terdiri dari Dewan Tanfidz dan Syuro DPC PKB. Tim inilah yang akan menentukan kriteria calon Wali Kota Bekasi ke depan,” kata dia.

Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat kerja atau keputusan Tim 9 soal siapa kandidat yang bakal diusung PKB bakal terlihat.

“Perkara kita mengusung kader partai atau tidak untuk calon Wali Kota ini masih kita godok. Ya setelah lebaran ini lah sudah ada hasil dari keputusan partai melalui Tim 9 ya,” kata pria yang baru saja dipastikan lolos sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029.

PKB sendiri kata dia, sudah mengantongi sejumlah nama yang punya kemungkinan besar dicalonkan pada Pilkada nanti. Termasuk salah satunya calon legislatif DPR-RI Kota Bekasi-Kota Depok dari PKB, Sudjatmiko yang baru saja dipastikan lolos ke senayan.

Sudjatmiko merupakan figur pendatang baru di perpolitikan Kota Bekasi. Namun kehadirannya cukup memberikan kejutan tersendiri. Sebab ia bisa lolos melenggang ke senayan dengan perolehan suara fantastis. Kurang lebih 90 ribu suara di Kota Bekasi dia dulang saat Pileg 2024.

“Calon dari kita bisa jadi nama-nama yang sudah masuk dalam radar kita. Termasuk Sudjatmiko bisa jadi salah satunya,” kata dia, diplomatis.

Sementara Sudjatmiko sendiri saat disinggung soal peluangnya maju di Pilkada mengaku menyerahkan segala keputusan kepada partai.

“Saya masih menunggu arahan DPP, untuk sementara ini saya masih fokus di DPR RI. DPP punya kriteria khusus dan arahan terkait siapa yang bakal dicalonkan di Pilkada,” kata dia.

Namun yang jelas, Sudjatmiko memastikan bahwa PKB akan ambil bagian di Pilkada Kota Bekasi. Partainya besar kemungkinan mengusung kandidat untuk ditarungkan memperebutkan tampuk kepemimpinan di Kota Bekasi.

“Kalau PKB yang jelas dengan lima kursi pasti akan ikut. Kita sedang menunggu arahan DPP seperti apa,” ujar pria berlatar belakang santri dan juga pengusaha.


*Foto: Kampanye PKB/Voa Indonesia

Tinggalkan komentar