Ringkasan
Kopi merupakan minuman yang eksotis. Aromanya memikat, rasanya kompleks, dan efek kafeinnya membangkitkan semangat.
Ada dua jenis kopi yang paling diperdagangkan di dunia, yaitu kopi arabika dan robusta—dan ini pun terbagi menjadi banyak jenis varietas dan daerah asal. Sebagai alternatif, ada juga kopi liberika dan excelsa. Semuanya memiliki karakteristik masing-masing.
(Baca juga: Mengenal Proses Pengolahan Kopi dari Kebun Hingga Kita Minum)
Robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia, terkenal dengan rasa pahitnya yang kuat dan kandungan kafeinnya yang tinggi.
Tanaman kobusta lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan iklim yang lebih panas. Kopi robusta umumnya diolah menjadi kopi instan atau campuran kopi espresso.
Arabika dikenal sebagai kopi premium dengan rasa yang lebih halus dan aromanya yang kompleks.
Arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan robusta, dan ditanam di daerah pegunungan dengan iklim yang lebih dingin.
Kopi arabika banyak diolah menjadi kopi espresso, latte, cappuccino, dan berbagai minuman kopi lainnya.
Liberika memiliki aroma yang khas, dengan karakter spicy (kesan pedas) yang menonjol. Kopi ini lebih jarang ditemukan dibandingkan robusta dan arabika, dan ditanam di beberapa daerah di Afrika dan Asia.
Liberika memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit karat daun kopi.
Excelsa memiliki rasa yang kompleks dengan aroma buah-buahan dan bunga. Di Jawa, kopi ini sering disebut kopi nangka karena aromanya yang mirip nangka.
Kopi ini tahan terhadap hama dan penyakit, dan dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan iklim yang panas dan lembab.
Excelsa sering dicampur dengan kopi robusta untuk meningkatkan rasa dan aroma.
Pilih yang mana?
Tips:
Semoga artikel ini membantu Anda dalam menjelajahi dunia kopi yang penuh dengan rasa dan aroma yang memikat.
Selamat ngopi!
* Dari berbagai sumber