Suhu politik di Kota Bekasi mulai memanas memasuki dua pekan kampanye. Hal ini ditandai dengan terjadinya aksi pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota.
Salah satu korban pengrusakan tersebut adalah paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin. Sejumlah APK milik mereka di sejumlah lokasi di Rawalumbu dan Mustikajaya tampak dirusak oleh oknum tak dikenal.
Hal tersebut sontak memancing reaksi dari kubu Heri Koswara-Sholin. Mereka mengaku kecewa dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab tersebut dan meminta pelaku pengrusakan APK ditindak tegas.
“Kami sangat sayangkan baliho bang Heri-Sholihin yang terpasang dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sesuai ketentuannya APK dilindungi Undang-Undang, kami sesali pengrusakan baliho paslon kami bisa terjadi,” ujar Ketua Desk Pilkada PPP Kota Bekasi, Muhammad Arif, Minggu (6/10/2024).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Jhonny Sitorus menghimbau kepada pendukung paslon untuk tidak melakukan aksi saling rusak APK.
Menurutnya, aksi saling rusak APK bisa menimbulkan ketegangan di masyarakat. Sehingga pihaknya meminta agar perbuatan tidak bertanggungjawab tersebut tidak dilakukan.
“Kami menghimbau agar pendukung paslon untuk tidak saling rusak APK. Karena ini bisa memicu timbulnya konflik,” kata dia, saat diwawancarai wartawan, Minggu (6/10/2024).
Ia juga menjelakan, paslon bisa membuat laporan ke Bawaslu jika merasa dirugikan dengan aksi pengrusakan APK. Hanya saja pihak tersebut mesti membawa bukti yang kuat.
“Masalahnya untuk kasus semacam ini harus jelas siapa terduga pelakunya. Kalau tidak ada siapa yang jadi terduga pelaku akan susah mengusutnya,” kata dia.
Selain aksi perusakan APK, aksi saling timpa APK juga bisa dilaporkan ke Bawaslu atau Pengawas Kecamatan (Panwascam). Sebab hal tersebut masuk kategori sengketa.
“Kalau ada paslon APKnya kemudian ditimpa APK Paslon lain ini bisa dilaporkan atau disengketakan. Nah nanti akan kita panggil kedua belah pihak, kita klarifikasi dan sidangkan,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
*Foto: Alat Peraga Kampanye (APK) milik pasangan nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab.