Mengucapkan aku sayang padamu, atau aku mencintaimu, itu sudah biasa. Pernah enggak sih kita bilang "aku sayang aku" ke diri kita sendiri?
Sepertinya jarang ya, atau malah tidak pernah? 🤭
Dalam bahasa yang umum, aku sayang aku biasa disebut dengan self care. Di dunia psikologi dan kesehatan, ternyata menyayangi diri sendiri itu membawa banyak efek positif lho.
Apa saja?
1. Meningkatkan rasa percaya diri
Ketika kita mencintai diri sendiri, kita akan merasa lebih percaya diri. Kita akan merasa lebih mampu menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah.
2. Meningkatkan kebahagiaan
Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih bahagia. Mereka lebih puas dengan hidup mereka dan lebih mampu menikmati momen-momen indah dalam hidup.
3. Meningkatkan kesehatan fisik
Mencintai diri sendiri dapat berdampak positif pada kesehatan fisik kita. Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih memperhatikan kesehatan mereka dan lebih termotivasi untuk menjalani gaya hidup yang sehat.
4. Meningkatkan hubungan sosial
Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih menarik bagi orang lain. Mereka lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dan bahagia.
5. Meningkatkan produktivitas
Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih produktif. Mereka lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka dan lebih mampu menghadapi tantangan dalam pekerjaan.
6. Meningkatkan kreativitas
Mencintai diri sendiri dapat membuka potensi kreativitas kita. Kita akan lebih berani untuk mencoba hal-hal baru dan lebih percaya pada diri sendiri.
7. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi kesulitan
Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih mampu menghadapi kesulitan. Mereka memiliki sumber daya internal yang kuat untuk mengatasi tantangan dalam hidup.
Itulah 7 hal positif di balik ungkapan "aku sayang aku". Mau coba? 😊
Kanal Selingan berisi ulasan ringan yang bermanfaat untuk pembaca.Dihimpun dari berbagai sumber terpercaya. Bertujuan untuk menambah wawasan literasi tentang berbagai topik seperti tips finansial, pengembangan diri, atau manfaat alami dari buah dan tanaman. Khusus topik kesehatan, artikel bukanlah anjuran medis: tetap konsultasikan dengan dokter.
Add a review