Pinjaman online (pinjol) memang bisa menjadi solusi keuangan yang menarik, apalagi jika ditawarkan dengan bunga rendah dan tenor panjang. Namun, perlu diingat bahwa pinjol juga memiliki risiko yang tinggi, seperti bunga yang tinggi, denda keterlambatan yang besar, dan intimidasi dari debt collector.
Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan pinjol. Berikut adalah 5 tips agar tidak tergiur pinjol:
1. Kenali risiko pinjol
Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya ketahui dulu risiko-risiko yang akan dihadapi. Perhatikan bunga, denda keterlambatan, dan cara penagihan yang dilakukan oleh pinjol.
2. Jangan mengajukan pinjaman jika tidak yakin mampu membayarnya
Pinjol biasanya memiliki bunga yang tinggi, sehingga penting untuk memastikan bahwa kamu mampu membayarnya. Jangan mengajukan pinjaman jika kamu tidak yakin mampu melunasinya.
3. Bandingkan berbagai pinjol
Ada banyak pinjol yang menawarkan berbagai produk pinjaman. Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya bandingkan berbagai pinjol untuk mendapatkan penawaran terbaik.
4. Jangan mudah tergiur dengan penawaran yang menggiurkan
Pinjol sering menawarkan pinjaman dengan bunga rendah atau tenor panjang. Namun, perlu diingat bahwa hal ini bisa menjadi jebakan.
5. Cari bantuan jika kesulitan
Jika kamu kesulitan untuk membayar utang, jangan ragu untuk mencari bantuan dari keluarga, teman, atau lembaga keuangan resmi.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menghindari terjerat pinjol:
Jangan mudah tergiur dengan iklan pinjol yang menjanjikan keuntungan besar
Hati-hati dengan pinjol yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan
Jangan memberikan data pribadi atau informasi perbankan kepada pinjol yang tidak terpercaya
Laporkan pinjol yang ilegal ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa terhindar dari jeratan pinjol.
Add a comment