Menabung merupakan kebiasaan yang penting dalam mengelola keuangan pribadi. Dalam rencana keuangan, atau saat kamu membuat anggaran, sebaiknya kamu mengalokasikan pendapatan untuk menabung. Ini tidak hanya berguna untuk masa depan, tapi juga membantu kamu mengontrol pengeluaran sehari-hari. Tapi bagaimanakah menabung yang benar?
Menabung merupakan salah satu cara mengelola keuangan pribadi yang bertujuan menyiapkan dana cadangan di masa depan. Tabungan juga berperan untuk menjamin kestabilan keuangan kamu jika mengalami hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Secara tidak langsung, menabung dapat membantu kamu mengetahui tentang prioritas dalam keuangan.
Memulai aktivitas menabung berperan penting di dalam alur keuangan, terutama bagi kamu yang baru saja bekerja dan pertama kali memiliki penghasilan.
Kenyataannya, menabung tidak selalu menjadi kebiasaan yang mudah untuk setiap orang---padahal kita pasti mengetahui jika menabung memiliki banyak manfaatnya bagi masa depan. Ini jadi makin sulit kalau kamu tidak mulai membiasakan cara menabung yang benar.
Menabung tidak hanya tentang berapa banyak uang yang mampu kamu sisihkan. Lebih dari itu, menabung adalah tentang membentuk kebiasaan yang terus-menerus. Kata kuncinya adalah konsistensi.
Di era internet, kamu sebenarnya bisa mendapatkan literasi menabung secara mudah sesuai kondisi kamu. Jika sampai saat ini kamu masih mengalami kesulitan untuk menyisihkan uang, mungkin ada yang salah dengan cara kamu menabung.
Beberapa dari kamu mungkin sudah memulai kebiasaan menabung, namun apakah cara yang kamu gunakan sudah tepat? Tanda-tanda berikut ini menunjukkan kamu belum menabung dengan benar.
Rekening Tabungan Belum Terpisah dengan Rekening Harian
Jika rekening tabungan kamu masih jadi satu dengan rekening kebutuhan harian, bisa dikatakan cara menabung kamu belum tepat. Menggabungkan uang tabungan dan uang belanja akan membuat saldo rekening semakin besar. Hal ini justru mendorong kamu melakukan pengeluaran yang lebih besar lagi.
Alih-alih menabung, yang ada justru jumlah tabungan kamu berkurang alias bocor karena pembelanjaan di luar anggaran.
Rekening Tabungan Belum Stabil
Ketika kamu sudah memiliki rekening tabungan yang terpisah, selanjutnya adalah memastikan tidak ada aktivitas lain dalam rekening selain menabung. Memiliki jumlah tabungan dengan nominal besar dapat mendorong kamu untuk sesekali membelanjakannya.
Dalam keadaan darurat dan mendesak, kamu masih dapat menggunakan uang tabungan. Dengan catatan nilainya tidak lebih besar dari jumlah yang kamu tabung setiap bulannya. Jika tidak dalam keadaan darurat, namun kamu masih sering menggunakan uang tabungan untuk belanja kebutuhan tersier atau barang mewah, dapat dipastikan ada yang salah dengan cara menabung kamu.
Persentase Tabungan Masih Belum Bijak
Sebelum menerima gaji, sebaiknya kamu membuat anggaran untuk menentukan porsi tabungan, belanja, dan kegiatan sosial lainnya. Sebaiknya kamu menyisihkan sekitar 10%-15% untuk alokasi tabungan. Idealnya, persentase tabungan tidak lebih kecil dari ini.
Seiring dengan naiknya gaji atau adanya tambahan bonus, nilai tabungan maupun persentasenya sebaiknya mengalami kenaikan juga. Jika nominal uang yang kamu tabung masih sangat kecil, sementara pendapatan mengalami kenaikan, mungkin ada yang salah dengan anggaran belanja kamu.
Apakah salah satu dari tanda di atas masih kamu alami? Jika iya maka sekarang adalah saatnya mengubah kebiasaan menabung yang benar. Tidak ada kata terlambat untuk memulai memperbaiki pengelolaan keuangan.
Dari sekian banyak cara menabung, berikut ini adalah yang bersumber dari pakar keuangan. Dilansir dari website GoBankingRates, berikut cara menabung yang benar dan mudah kamu lakukan:
1. Mengatur Automatic Debit ke Rekening Tabungan
Farnoosh Torabi, seorang penulis dan ahli keuangan menunjukkan, menabung dengan transfer otomatis adalah cara yang paling efektif. Torabi merekomendasikan setidaknya 10% dari gaji kamu sebaiknya ditransfer secara autodebet ke rekening tabungan. Dengan begitu, kamu tidak akan memiliki alasan lupa menabung. Hal ini juga menghindari kamu tergoda untuk membelanjakan pendapatan sebelum dimasukkan ke dalam tabungan.
Tetapkan jumlah transfer dan tanggal transfer secara konsisten yang langsung dialihkan ke rekening tabungan. Dengan menerapkan cara ini, kamu telah belajar disiplin menabung dengan cara mudah.
2. Mulai dari Jumlah Kecil Terlebih Dahulu
Menurut Clark Howard, seorang pakar konsumen, menabung sebaiknya dimulai dari jumlah yang kecil terlebih dahulu namun rutin dilakukan. Tidak banyak orang yang bisa menabung dalam jumlah yang besar---karena itu mulailah dari yang paling kecil.
Jika kamu belum terbiasa dengan alokasi tabungan 20% dari gaji, kamu bisa memulai dengan 2% dari gaji. Namun, pastikan persentasenya naik setiap bulan hingga mencapai minimal 20% dari gaji. Bahkan Howard menyatakan, buat kamu yang baru pertama kali bekerja harusnya mampu hidup dari setengah gaji---sebav belum memiliki banyak tanggungan dan pengeluaran.
3. Mengumpulkan dan Menyimpan Uang Kembalian
Ric Edelman, Ketua dan CEO Edelman Financial Services, memberikan trik khusus untuk bisa menabung dengan benar. Menurutnya, mengumpulkan uang kembalian berbentuk recehan dapat digunakan untuk belanja barang dengan nilai yang besar.
Uang kembalian setelah belanja di supermarket, misalnya, jika dikumpulkan dapat digunakan untuk membeli kopi dan makan siang. Dengan begitu kamu bisa menghemat pengeluaran lifestyle dan berhasil menyelamatkan alokasi uang tabungan. Uang receh ini secara tidak langsung membantu kamu mengurangi penggunaan kartu debit dan kartu kredit untuk 'membayar' gaya hidup.
4. Buat Rekening Terpisah
Ligwina Hananto, seorang perencana keuangan yang dilansir dari Womantalk, menegaskan pentingnya memisahkan rekening simpanan dengan rekening harian. Dengan memisahkan rekening tabungan, kamu telah menyelamatkan uang untuk dipakai dalam keadaan darurat di kemudian hari.
Kamu dapat memilih jenis rekening yang khusus tabungan di bank pilihan kamu. Pertimbangkan fasilitas, setoran awal, dan biaya administrasi bulanan saat memilih rekening bank.
5. Menetapkan Tujuan Menabung
Ligwina menjelaskan, menyisihkan uang tanpa tujuan adalah hal yang mudah dilakukan. Jangan hanya menyisihkan uang saja, namun tentukan tujuan kamu dalam menabung.
Mulailah menabung untuk hal-hal yang kamu sukai terlebih dahulu. Misalnya buat pergi liburan, ibadah haji, atau untuk membeli sesuatu. Saat kebiasaan menabung telah berhasil terbentuk, kamu akan lebih mudah menetapkan tujuan.
Tujuan akan membuat strategi menabung kamu semakin jelas dan terarah. Kamu dapat membuat tujuan menabung jangka pendek dan jangka panjang. Ketika tujuan sudah terbentuk, kamu tinggal menyesuaikan dengan jenis tabungan yang diambil. Bank umumnya menawarkan jenis tabungan berdasarkan tujuan, salah satunya tabungan pendidikan.
Itulah ulasan tentang cara menabung yang benar. Semoga bermanfaat ya!
Add a comment