Ledakan dahsyat terjadi di dalam bangunan restoran Pizza Hut Delvery (PHD) Jalan Raya Hankam Nomor 37, RT 04 RW 05, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Minggu (23/10/2016) pagi.
Seluruh bangunan PHD dan sebagian minimarket Alfamidi di sampingnya luluh lantak. Juga 3 rumah warga di sekitarnya dan 1 unit mobil di parkiran Alfamidi.
Tidak ada korban tewas dalam insiden yang terjadi sekira pukul 06.30 itu.
Empat orang yang kebetulan berada di sekitar lokasi ikut terluka. Tiga telah dibawa ke klinik dan sudah boleh pulang. Sedangkan satu orang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk dirawat lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, yang menangani kejadian, menduga ledakan itu adalah tabung gas 50 kilogram di dalam bangunan PHD–kendati belum mengumumkan secara resmi.
“Identifikasi dilakukan bersama dengan pihak PT Pertamina (Persero), karena pada titik ledakan masih terdapat bau menyengat gas,” jelas kata Kombes Pol Umar Surya Fana, Kapolrestro Bekasi Kota.
Arom, pegawai PHD yang terakhir menutup gerai sekitar pukul 02.00, memastikan tidak ada satu pun orang di dalam saat ledakan terjadi. Pukul 23.00 sampai pukul 02.00, tidak ada aktivitas memasak.
“Kebetulan saya shift malam, kunci ada tiga salah satunya saya pegang. Tabung dan listrik dalam kondisi mati. Saya pastikan tidak ada yang menginap di dalam. Saya sudah ceritakan ke polisi,” kata Arom.
Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Iptu Evi Fatma juga mamastikan tidak ada lagi korban luka, selain yang sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit.
“Pada saat meledak juga masih ada tujuh orang karyawan Alfamidi namun tidak ada yang luka. Saksi-saksi sudah kami mintai keterangan,” katanya.
PHD bertanggung jawab
Andrias Chandra, General Manager PT. Sarimelati Kencana selaku pengelola merek PHD, mengatakan menanggung seluruh biaya medis korban.
“Kami telah mengirim karyawan kami untuk memastikan hanya perawatan terbaik yang akan diterima oleh anggota masyarakat tersebut. Seluruh biaya medis menjadi tanggungan kami,” katanya dalam siaran pers, Minggu.
Sementara itu, mengenai ganti rugi atas kerusakan bangunan yang dialami oleh beberapa bangunan di sekitar gerai PHD yang meledak, Adrias masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.
“Selain itu, kami juga telah menyewakan rumah bagi keluarga yang rumah dan tempat usahanya terdampak akibat insiden,” katanya.
Adrias mengatakan, PHD tengah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari tahu penyebab insiden tersebut. PHD akan memberikan komentar lebih jauh apabila proses penyelidikan telah selesai.
Hingga berita ini dilaporkan, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi sebagai tanda pemeriksaan masih terus berlanjut. Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri turut menangani. (Res)