Site logo

Kronologi Penyergapan 3 Lokasi di Bekasi oleh Densus 88

Jumat, 15 Januari 2016, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menyergap tiga titik lokasi di Bekasi untuk memburu pelaku teror bom di pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta pusat, pada Kamis (14/1/2016).

1. Rawalumbu, sekira pukul 13.00 WIB

Tim Densus 88 menyergap sebuah rumah kontrakan di Jalan Topas Raya Nomor 17 RT 01 RW 39, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Seorang terduga pelaku bernama Edo Aliando (27) ditangkap Densus.

Di dalam rumah kontrakan itu ditemukan 9 pucuk senjata api laras pendek buatan Pindad dan ratusan amunisi. Kemudian 1 laptop, 1 handycam, sepasang sarung tangan, 1 kacamata kamera, dan 1 flashdisk.

Di kontrakan itu, kata Sekretaris RT setempat, Edo tinggal bersama istrinya, NM (20) dan seorang anaknya yang masih balita sejak 16 November 2015. Saat penyergapan, istri Edo tidak berada di kontrakan. Densus telah mengintai Edo sejak pagi.

2. Mustikajaya, sekira pukul 14.00 WIB

Densus 88 bergerak menangkap dua terduga pelaku teror di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kelapa 2 RT 03 RW 08, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Densus menangkap dua terduga pelaku di Mustikajaya. Satu orang diketahui bernama Doni Alamzah (26) dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya.

Doni berdomisili asli di Jalan Caman Raya II RT 1 RW 16 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia baru seminggu menempati kontrakan di Mustikajaya.

Terduga pelaku teror di Mustikajaya punya keterkaitan dengan Edo. Mereka pernah bekerja di gerai pulsa milik Edo. Belakangan, mereka tidak terlihat.

3. Jatimulya, sekira pukul 17.00 WIB

Densus 88 kembali bergerak menuju gerai pulsa ‘Ubeer Celluller’ milik Edo di Kampung Rawa Sapi, Jalan Pondok Timur Indah Nomor 20, RT 02 RW 10 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kota Bekasi.

Di sana, didampingi petugas kepolisian setempat, Densus menggeledah seisi ruangan untuk menelusuri informasi mengenai penyandang dana aksi teror bom. Densus menyita sebilah samurai, 1 set komputer dan 2 ponsel milik karyawan.

Dua karyawan dibawa oleh Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka adalah Rari Zora Yuliawan (26) dan Abdul Mutolib (23).

Polisi setempat belum bisa memberikan keterangan secara resmi mengenai penyergapan Densus yang berlangsung seharian itu. “Nanti dari atas langsung yang menjelaskan,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti saat dikonfirmasi.

Sekadar diketahui, enam bom meledak dan polisi baku tembak dengan pelaku di Jakarta Pusat. Tujuh orang tewas dalam insiden tersebut (5 pelaku, 2 korban) dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar pelaku dan jaringannya diungkap secepat mungkin. (KBC-K1/Res)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    News
    Blog