Komisi Pemberantasan Korupsi diserang secara membabi-buta setelah menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan. Sedikitnya, ada 7 “penjuru” yang menyerang.
1. Istana
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengecam KPK secara terang-terangan.
“Ini kelihatan sekali, seolah-olah hanya ingin menggagalkan Budi Gunawan. Kalau memang bukti sudah ada, ayo segera diproses,” katanya seperti dikutip Tempo.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly juga mendesak agar Presiden Jokowi tetap melantik Budi Gunawan, tak mempedulikan status tersangka.
“Sebaiknya Presiden menghargai proses yang telah dilaksanakan DPR (yang telah menyetujui pencalonan Budi Gunawan ,-red).”
2. Mabes Polri
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka Budi Gunawan.
“Ada tim yang telah dibentuk dan Kepala Divisi Hukum sudah melakukan langkah hukum,” kata Pelaksana Tugas Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
3. Budi Gunawan
Budi Gunawan melaporkan dua pemimpin KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, ke Kejaksaan Agung. Pasal yang digunakan: pembiaran dan penyalahgunaan wewenang.
Budi juga bakal melaporkan pemimpin KPK ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Pasal yang digunakan: pencemaran nama baik.
Ia pun akan menggugat secara perdata ke pengadilan dan berencana menggugat penetapan tersangka ke pengadilan tata usaha negara.
4. Dewan Perwakilan Rakyat
DPR berencana membentuk panitia khusus audit kinerja KPK.“Memang yang bisa audit KPK itu cuma malaikat dan Tuhan?” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
DPR juga mendukung praperadilan Mabes Polri terhadap KPK dan laporan Budi ke Kejaksaan Agung. Mereka mendesak agar Presiden Jokowi segera melantik Budi Gunawan.
“Paling lambat dalam seminggu harus dilantik.” kata Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsuddin.
5. Partai Nasdem
Ketua Umum Partai Nasdem menuding ada siasat politik yang dijalankan KPK di balik kasus Budi Gunawan.
“Jangan coba-coba bermain. Kalau sampai itu terjadi, dia akan berhadapan dengan nurani dan logika.” kata Surya Paloh.
6. PDI Perjuangan
PDI Perjuangan menggelar konferensi pers yang isinya di luar dugaan. Plt Sekjen PDI Perjuangan Hastto Kristiyanto menuding bahwa Ketua KPK Abraham Samad punya “dendam” pribadi karena tidak dicalonkan sebagai wakil Jokowi.
“Sudah selayaknya dan sepantasnya KPK dipimpin oleh putra putri terbaik bangsa yang tidak tergoda kepentingan politk demi memenuhi tanggung jawabnya.”
7. Gosip Skandal
Ketua KPK Abraham Samad diserang melalui gosip skandal dengan salah satu finalis Puteri Indonesia. Tersebar foto-foto mesra Abraham dengannya. Hal ini menimbulkan kehebohan.
Keaslian foto tersebut belum bisa dibuktikan. Namun, ada pihak-pihak yang “membumbui” dengan berkomentar bahwa foto tersebut nampak seperti asli.
Begitulah, KPK, diserang secara membabi-buta dan masif dari 7 penjuru. Tapi sebagian besar masyarakat tetap mendukung KPK menjalankan tugas sebaik-baiknya. (Res)