Kota Bekasi kembali gagal meraih penghargaan tahunan piala Adipura 2015 dari Kementerian Lingkungah Hidup dan Kehutanan.
Kementerian memberikan penilaian terendah bagi Kota Bekasi (65,68), Bandar Lampung (56,65), Sungguminasa-Gowa (52,05) dan Kuala Tungkal-Jambi (36,99).
Penilaian tersebut diumumkan dalam acara penyerahan piala Adipura oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri LHK Siti Nurbaya di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11/15) malam.
Tahun ini, penilaian Adipura terhadap 357 kabupaten kota dan Proper kepada 2.137 perusahaan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan lingkungan pada satu kota kabupaten maupun perusahaan.
“Masalah lingkungan merupakan persoalan bersama. Tak hanya menjadi konsen pemerintah pusat juga daerah, dunia usaha maupun masyarakat. Dunia usaha tak bisa lagi hanya basa basi. Juga harus menjadi penggerak dan aktualisasi peka lingkungan,” kata Menteri Siti.
Peserta program Adipura dibagi ke dalam 3 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 – 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 – 500.000 jiwa) atau kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).
Kota Bekasi masuk ke dalam kategori kota metropolitan. Dalam kategori ini, yang nilainya terbaik adalah Kota Surabaya (Adipura Kencana). Disusul oleh Kota Tangerang, Kota Palembang, Kota Semarang dan Kota Bandung.
Tahun-tahun sebelumnya, Kota Bekasi juga gagal meraih Adipura dan malah masuk golongan kota terkotor. (Res)