Korem 051/Wijayakarta Punya Komandan Baru

Korem 051/Wijayakarta yang membawahi beberapa Kodim antaralain, Kodim 0504/Jakarta Selatan, Kodim 0505/Jakarta Timur, Kodim 0507/Kota Bekasi, Kodim 0508/ Kota Depok dan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi kini punya komandan baru.

Komandan baru itu bernama Kolonel Inf. Rifki yang menggantikan posisi Komandan Korem 051/Wijayakarta Brigadir Jendral Suharyanto.

Kolonel Inf. Rifki resmi menjabat sebagai Komandan Korem 051/Wijayakarta usai melakukan lepas sambut di Makorem 051/Wijayakarta di Cikarang Utara, Rabu (3/2).

Kolonel Inf. Rifki sendiri sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam Jaya Bidang II Pengtek dan Lingkungan Hidup.

Adapun Brigadir Jendral Suharyanto menduduki jabatan baru sebagai Kepala Biro Kepegawaian Badan Intelejen Negara.

Dalam pidatonya, Brigadir Jendral Suharyanto menyampaikan bahwa dalam pergeseran dan perpindahan personel merupakan bagian dari dinamika yang wajar di lingkungan TNI AD pada umumnya dan Kodam Jaya khususnya.

“Pergeseran dan perpindahan untuk Komandan korem merupakan hal yang lumrah saja, dan siapapun komandannya diharapkan harus bisa melakukan pembinaan teritorial maupun pembinaan wilayah secara berkesinambungan,” kata dia.

Ia pun berharap agar Komandan Korem yang baru dapat melanjutkan program yang telah direncanakan dan dapat terus bersinergi dengan masyakarat.

“Semoga kerjasama dengan masyarakat terus berjalan dan program itu akan terus berkesinambungan (program) tahun 2016 bisa dijalankan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Komandan Korem 051/Wijayakarta, Kolonel Inf. Rifki, menurutnya, serah terima dan perpindahan Komandan Korem di lingkungan TNI AD merupakan hal yang wajar agar terjadinya menyegaran personil.

“Ini untuk penyegaran saja, program yang pasti dilakukan misalnya tour the area, tour of the duty yang memang tupoksi seorang TNI AD dalam mengamankan teritori kita,” pungkasnya.

Menurut Rifki, dirinya akan menjalankan program yang dilakukan berdasarkan pedoman undang-undang 34 tahun 2004 tentang TNI.

“Dalam undang-undang di situ ada 14 poin yang kita harus jalankan, contohnya pedoman yang palinG menonjol seperti membantu pemda, menangani penanggulanan bencana, membantu pihak kepolisian, pengamanan presiden dan lain sebagainya,” bebernya.

Dirinya berkomitmen akan melanjutkan kebijakan pejabat yang lama.

“Kita lanjutkan programnya terutama bila kita telisik lagi, masyarakat pasca reformasi rawan terjadinya kesenjangan, kita antisipasi ini dengan serbuan terirorial dengan aktif melakukan komunikasi soisal dengan masyarakat agar kemungkinan kerawanan bisa kita minimalisir,” pungkasnya.(Ezra)

Tinggalkan komentar