Kondisi Pemadam Kebakaran di Kota Bekasi Memprihatinkan

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, Maryadi mengaku prihatin melihat kondisi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi.

Menurutnya, kondisi Damkar Kota Bekasi saat ini jauh dari kata layak. Mulai dari minimnya alokasi anggaran, jumlah pegawai hingga peralatan.

Dari sisi anggaran misalnya, instansi tersebut hanya diberikan anggaran Rp5 miliar dalam satu tahun anggaran.

Sedangkan dari jumlah personil, saat ini cuma ada 80 orang. Padahal idealnya mencapai 520 orang. Dimana satu petugas mengcover 5.000 orang dengan jumlah masyarakat Kota Bekasi sebanyak 2,6 juta.

Belum lagi dari sisi peralatan. Dinas Pemadam Kebakaran kata dia, saat ini hanya punya 17 mobil pemadam, padahal harusnya ada 85 unit mobil.

“Kalau lihat kondisi riilnya tentu memprihatinkan sekali. Padahal harusnya tidak seperti ini, mengingat beban kerja yang berat,” ujarnya, Senin (25/1).

Padahal kata dia, bila melihat kondisi Kota Bekasi yang relatif rawan terhadap bencana kebakaran, maka Kota Bekasi mesti memiliki Dinas Pemadam Kebakaran yang kuat.

“Coba kebakaran sering sekali terjadi kan. Makanya butuh dinas yang kuat, yang personilnya banyak dan peralatannya memadahi,” kata dia.

Melihat fakta yang ada, ia mendorong Pemkot Bekasi untuk memperbanyak jumlah petugas pemadam kebakaran serta menambah alokasi anggara berikut sarana dan prasana pemadam kebakaran.

“TKK kan banyak, rekrut saja untuk masuk jadi petugas pemadam kebakaran. Jangan hanya Satpol PP saja yang diperbanyak personilnya,” tandasnya.

Selain itu, ia juga mendesak Pemkot Bekasi untuk menyediakan mobil pemadam kebakaran di 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

“Mobil pemadam kebakaran yang kecil itu harus ada. Minimal satu kecamatan satu unit. Jadi kalau ada apa-apa mobil ini yang siap paling pertama,” pungkasnya.(Ical)

Tinggalkan komentar