Warga Kampung Bangkongreang, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menolak keberadaan PT Dalzon Chemicals Indonesia yang berlokasi di sekitar permukiman mereka.
Puluhan warga melakukan demonstrasi di depan pabrik tersebut, Kamis (6/11/2015). Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan seperti,
“Kami Menolak PT Dalzon Chemical Indonesia Beroperasi di Kampung Kami”, “Mendukung Ditutupnya PT Dalzon Chemical Indonesia”, “Segera tutup PT Dalzon Chemical Indonesia”.
Salah satu pendemo, Pendi (37) mengatakan, warga RT 001 RW 03 Desa Wangunharja saat ini mengalami trauma dengan insiden keracunan tersebut. Mereka bahkan menggunakan masker.
“Saya bersama puluhan warga sempat demo ke pabrik (PT Dalzon Chemical) karena trauma dan merasa terancam dengan polusi kimia yang mereka produksi,” kata warga setempat, Pendi (37), di Bekasi, Kamis.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin juga telah membekukan sementara produksi pabrik tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
(Baca: Bupati Bekasi Hentikan Produksi PT Dalzon Chemicals)
Diberitakan sebelumnya, korban keracunan asap menderita sesak nafas, kejang-kejang, infeksi saluran nafas, pernapasan menurun, sakit kepala dan denyut jantung melemah pada Senin (2/11/2015) siang sekitar pukul 14.00. Jumlah korban mencapai 70 orang lebih.
Kapolresta Bekasi Kombes Pol Awal Chairuddin menjelaskan, pabrik tersebut sedang melakukan uci coba mesin produksi karena sejak dua pekan belakangan mengalami keruskan.
Pabrik tersebut memproduksi pestisida, insektisida, herbisida, fungisida, furmolator, agro kimia.
“Begitu diuji hari ini, asap ternyata tidak keluar di atas, melainkan berputar-putar di bawah sehingga warga sekitar menghirup langsung,” katanya. (Res)