Kakek Cabul di Medan Satria adalah Seorang Marbot Masjid

Darto (55), warga Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, yang diduga mencabuli bocah berumur enam tahun berinisial LR, adalah seorang marbot atau penjaga masjid.

Ketua RW setempat, Jarwo menjelaskan, Darto menjadi marbot di Masjid Jami An Nur BPTP (Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian) Sofyan Hadi sejak setahun terakhir. Masjid tempat Darto bekerja itu berada di Kampung Pintu Air.

“Dia dipercaya jadi marbot di masjid milik PT KAI itu sejak setahun lalu. Pelaku mencabuli korban di samping masjid itu,” kata Jarwo.

(Baca: Kakek di Medan Satria Bekasi Cabuli Bocah Teman Cucunya)

Diberitakan sebelumnya, Darto diamankan oleh warga, ketua RT, ketua RW dan petugas dari Polsek Medan Satria pada Rabu (28/10/2015) malam. Pelaku langsung dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Bekasi Kota.

Penangkapan Darto bermula dari keluhan korban berinisial LR kepada orangtuanya. Korban mengaku kesakitan di bagian vagina akibat diremas-remas Darto saat sedang bermain di samping masjid bersama temannya, yang tak lain merupakan cucu Darto sendiri.

Ibu korban melihat celana dalam sang anak penuh dengan darah. Pihak keluarga segera melaporkan kakak satu cucu tersebut ke polisi.

“Korban kesakitan tiap buang air kecil. Ada luka sobek di kelaminnya. Begitu ditanya penyebabnya kenapa, korban cerita dicabuli pelaku,” kata Jarwo.

Kasus ini ditangani oleh Unit PPA Polresta Bekasi Kota. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk divisum. Warga sekitar menduga korban Darto lebih dari satu orang. Oleh warga, Darto sempat dipukuli. (AN/Res)

Tinggalkan komentar