Entah apa yang ada di benak Lucky Hakim, anggota DPR-RI dari fraksi PAN sehingga tidak segan-segan melaporkan dua orang kader partainya sendiri ke Polisi dengan tuduhan pemerasan.
Alhasil, dua orang kader PAN Kota Bekasi yaitu Rusalan Siregar dan Aprijal kini harus digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaaan.
Lucky sendiri kepada wartawan mengaku gerah dengan ulah dua orang kader PAN Kota Bekasi tersebut, ia merasa kesal lantaran keduanya sering meminta uang kepada dirinya dari jumlah kecil hingga besar.
“Sering minta uang, dari yang mulai kecil-kecil. Kebaikan saya disalah artikan oleh mereka. Ini bertahun-tahun terjadi pemerasan terhadap saya,” ucapnya, seperti dikutip dari detik.com, Rabu (17/6).
Karena sering meminta uang, Lucky pun akhirnya gerah. Terlebih, uang yang diminta keduanya tidak lagi dalam jumlah yang sedikit.
“Lama-lama mintanya semakin banyak, sampai ancam-ancam saya ‘saya bongkar ke media kalau tidak kasih uang’. Bicara saya penggelapan pajak apalah dan minta duit lebih konkrit,” bebernya.
Tidak hanya itu, kata dia, semenjak dirinya terpilih sebagai anggota DPR, keduanya bahkan meminta posisi sebagai stafnya.
”Dan ini sudah mulai mengganggu saya,” ujarnya.
Lucky pun akhirnya mengkonsultasikan hal ini kepada pengacaranya, Yules Kelo. Merasa tidak seperti yang dituduhkan oleh keduanya, akhirnya ia pun memberanikan diri melaporkan keduanya ke aparat polisi.
”Saya rasa kader seperti inilah yang mau merusak partai. Kenapa saya laporkan karena saya merasa tidak ada yang perlu saya tutupi. Silakan
Informasi yang berhasil dihimpun, dua pelaku, Ruslan Siregar (44) dan Aprijal (35) ditangkap setelah korban dan polisi memancingnya di sebuah restoran di sebuah mal kawasan Senayan, Jakarta Pusat sore tadi.
Sedikit informasi, Lucky Hakim merupakan anggota DPR RI PAN dari daerah pemilihan Kota Bekasi dan Depok. Sementara dua orang pelaku merupakan kader PAN Kota Bekasi yang diketahui dekat dengan Lucky Hakim.
“Iya memang mereka Kader PAN. Mereka ada di lingkaran saya,” pungkasnya.(Detik/Ical)