Site logo

Jelang Lengser, SBY Obral Tanda Kehormatan untuk Para Pejabatnya

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setidaknya sudah dua kali memberikan tanda kehormatan dalam tahun 2014.

Masing-masing berjumlah 55 orang di bulan Agustus dan 68 orang pada Oktober sehingga totalnya mencapai 123 orang yang mendapat tanda kehormatan oleh SBY atas jasa-jasanya.

Kebanyakan para penerima tanda kehormatan adalah para menteri dan wakil menteri kabinet Indonesia Bersatu II. Ada di antaranya bahkan baru beberapa bulan menjabat, seperti Menteri Perdagangan M Lutfi yang menggantikan Gita Wirjawan pada Februari lalu.

Lutfi langsung mendapat tanda kehormatan tertinggi, Mahaputera Adipradana. Semua tanda kehormatan ini diberikan dalam rangka memperingati HUT ke-69 RI.

Ditanya soal momen pemberian penghargaan yang mepet dengan berakhirnya masa pemerintahan SBY, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menampik pemberian ini terlambat karena berjarak dua bulan setelah HUT RI.

“Tidak ada ketentuan harus 17 Agustus atau bulan Oktober. Tidak ada,” kata Djoko di Kompleks Parlemen, Senin (13/10/1014).

Dia juga menjelaskan bahwa tanda kehormatan diberikan kepada menteri dan wakil menteri karena sudah membantu tugas presiden. Menteri yang mendapat penghargaan tak hanya para menteri yang ada dalam kabinet pemerintahan Presiden SBY.

“Pada zaman Bu Mega, juga ada Pak Alwi Shihab, dan juga yang sebelumnya. Jadi tugas dan pelaksanaan tugas presiden itu kan dilaksanakan oleh menteri sehingga beliau pantas untuk mendapatkan tugas seperti itu,” imbuh Djoko.

Setelah pemberian tanda kehormatan hari ini, Djoko mengatakan tidak akan ada lagi pemberian tanda kehormatan.(Res)

sumber: kompas

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News