Inisiator Cabut Dukungan, Interpelasi PPDB Online Batal Diparipurna

Hak bertanya (interpelasi) terhadap PPDB Online Kota Bekasi tahun 2015 yang digulirkan oleh sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi batal diparipurnakan.

Hal ini dikarenakan sejumlah inisiator interpelasi mendadak mencabut dukungan dan hanya menyisakan inisiator dari fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi.

Padahal menurut tata tertib (Tatib) DPRD Kota Bekasi, interpelasi bisa dilangsungkan jika didukung 7 anggota dan minimal 2 fraksi.

Pencabutan dukungan sendiri, dilakukan oleh para inisiator saat digelarnya rapat Badan Musyawarah (Bamus) penjadwalan paripurna interpelasi, Selasa (11/8).

“Interpelasi tidak bisa diparipurnakan karena jumlah dukungan tidak memenuhi ketentuan tata tertib. Tinggal satu fraksi saja yang bertahan mengusung interpelasi. Padahal interpelasi minimal diusung dua fraksi,” ujar Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Heri Koswara, Selasa (11/8).

Terpisah, salah seorang inisiator interpelasi dari fraksi PPP DPRD Kota Bekasi, Sanwani yang memutuskan mencabut dukungan mengatakan, keputusan mencabut dukungan dilakukan olehnya lantaran pihaknya menghargai fraksinya yang memutuskan tidak mendukung interpelasi.

“Saya harus menghormati pimpinan dan fraksi saya. Jadi saya putuskan mencabut dukungan,” ujarnya, saat ditanya alasan mencabut dukungan.

Sementara Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bekasi, M. Said mengatakan, PPP melihat masih banyak jalan lain untuk memperbaiki masalah pendidikan di Kota Bekasi selain dengan cara interpelasi.

Bukan hanya itu, ia menilai, masih banyak urusan lain di luar interpelasi yang mesti diselesaikan oleh DPRD Kota Bekasi yang sifatnya mendesak.

“Dari awal kita tidak mengambil sikap soal ini. Tapi pada prosesnya kami menilai banyak sekali urusan yang mesti kita selesaikan di lembaga ini. Ada APBD Perubahan, ada APBD 2016. Semua butuh pertahian dan mesti dirampungkan karena bersinggungan langsung dengan hajat masyarakat,” kata dia, diplomatis.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi sendiri, tidak menyangka kalau para inisiator menarik dukungannya.

“Kami tidak menyangka akhirnya bisa seperti ini. Tapi kami juga tidak bisa menyalahkan rekan-rekan. Hanya saya yang perlu ditegaskan bahwa kami sampai detik ini konsisten dan tidak ada satu pun anggota kami yang mundur terhadap proses ini,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi, Anim Imamudin.

Sedikit informasi, interpelasi PPDB Online dimotori oleh PDI Perjuangan dan beberapa rekan-rekan anggota DPRD Kota Bekasi yang tergabung di Komisi D DPRD Kota Bekasi minus Golkar, PKS dan Demokrat. Pada prosesnya inisiator di luar PDI Perjuangan menarik dukungan terhadap proses interpelasi. (Ical)

Tinggalkan komentar