Kabar beredarnya beras plastik di daerah Bekasi, Jawa Barat menjadi peringatan buat masyarakat untuk lebih teliti lagi saat membeli beras. Jangan sampai kamu malah membeli beras yang dioplos dengan bahan sintetis seperti plastik.
Meskipun bahaya beras plastik ini belum diketahui secara pasti, tapi yang jelas beras tersebut sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Ketua Tim Pangan dan Gizi Jatim Andriyanto juga menegaskan bahwa plastik bukan merupakan bahan makanan.
Menurut Andriyanto, senyawa plastik yang masuk ke dalam tubuh itu sangat berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh, seperti gangguan hati dan juga gagal ginjal. Selain itu, ada beberapa bahaya lain yang mengancam kita.
Berikut bahaya dari beras plastik bagi kesehatan tubuh:
Andriyanto menjelaskan, plastik mengandung zat dioksin yang memiliki sifat karsinogenik. Dimana jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, zat tersebut akan menyebabkan kanker. Bahkan, risiko kematian. “Efek jangka panjangnya ya kanker,” katanya.
Gejala awal kebanyakan makan nasi dari beras plastik adalah kehilangan selera makan atau anoreksia. Selain itu, efek dari bahan plastik itu juga akan menyebabkan rasa mual dan juga pusing. Jadi masyarakat harus waspada jika mengalami gejala tersebut.
Kandungan plastik yang terdapat pada beras plastik bisa menempel di lambung. Akibatnya lambung akan rusak dan memicu gejala seperti sakit perut, layaknya orang yang menderita sakit maag. Jika dikonsumsi secara terus menerus, menurut Andriyanto, bahan plastik tersebut juga bisa menyebabkan kanker kolom atau kanker lambung.
Lebih lanjut, Andriyanto menegaskan bahwa plastik itu memang bukan untuk bahan makanan. Bahan sintetis ini hanya boleh digunakan sebagai pembungkus. Itu pun tidak semua bisa dipakai untuk jadi pembungkus.
“Ada standarnya juga. Tidak semua jenis plastik bisa untuk membungkus makanan,” ujar Andriyanto, Rabu (20/5/2015).
Karena banyaknya bahaya tersebut, Andriyanto mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli beras. Dia pun menambahkan bahwa beras yang sehat itu bisa dilihat dari warnanya, yakni tidak terlalu putih dan tidak bening, putih pudar dan ada bintik di tengah.
Dengan hebohnya pemberitaan beras plastik, Andriyanto berharap pemerintah bisa cepat tanggap. Selain berbahaya untuk kesehatan, mengedarkan beras plastik ini juga sudah termasuk salah satu tindak kriminal.
Sumber: ciricara
For Guides
Kamis, 21 Mei 2015 at 13:27ngeri emang gan
For Guides
Kamis, 21 Mei 2015 at 13:28waduh ada juga ya beras plastik