Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disarankan tidak kaku dalam menjaring suara pemilih jika ingin menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), termasuk di Kota Bekasi.
Demikian dikatakan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz dalam siaran pers yang diterima klikbekasi.co.
“Karakter partai kader dengan basis keagamaan yang cukup kuat jangan justru menjadi faktor pengurang untuk meningkatkan keterpilihan calon yang didukung PKS dan koalisinya,” katanya.
Masykurudin memaparkan, dari 630 pasangan calon di seluruh Indonesia, PKS berkoalisi paling banyak dengan PAN (65 pasangan calon), Gerindra (64 pasangan calon), Demokrat (62 pasangan calon), PDIP (57 pasangan calon) dan Hanura (54 pasangan calon).
Melihat data tersebut, komposisi yang dibangun PKS sebenarnya sangat cair. Maka, menurut Masykurudin, jalan PKS bisa semakin mulus jika mampu berbaur dengan kepentingan masyarakat pemilih.
Apa yang dikatakan Masykurudin nampaknya telah dipikirkan PKS. Dalam Musyawarah Nasional ke-4 di Bumi Perkemahan Cibubur, hari ini, Ketua Steering Commitee Suswono mengatakan bahwa partainya ingin menjalin silaturahmi dengan masyarakat.
“Kita ingin bersilaturahim dengan kader dan masyarakat. Semoga tercipta interaksi antara pengurus dengan masyarakat,” kata Suswono kepada wartawan di lokasi.
Di Kota Bekasi, Wakil Walikota Ahmad Syaikhu yang merupakan kader PKS juga menangkap “sinyal” itu. Dalam setahun terakhir, misalnya, Syaikhu banyak tampil dalam berbagai kegiatan masyarakat.
(Jay/Res)