Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menggelar rapat paripurna istimewa hari jadi Kota Bekasi ke 18, Selasa (10/3).
Hadir dalam rapat tersebut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, perwakilan Gubernur Jawa Barat, jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), para pejabat Pemkot Bekasi, tamu dari daerah tetangga dan tokoh masyarakat Kota Bekasi.
Dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji membacakan riwayat singkat Kota Bekasi dari era kerajaan, Indonesia merdeka hingga saat ini.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai mengatakan, sebuah kebanggaan ketika 18 tahun silam tepatnya tahun 1997 ditetapkan menjadi kota administratif sehingga bisa memberikan kontribusi dalam pembangaunan republik dan juga Jawa Barat.
Kota Bekasi menurutnya merupakan kota yang saat ini berkembang dengan pesat yang mana hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri.
Ia berharap para pemangku kebijakan terus berkarya dan bekerja membangun Kota Bekasi untuk masyarakat.
“Mari kita lanjutkan perjuangan para pendahulu kita dengan berkarya dan bekerja,” kata dia.
Akan tetapi meski sudah berkembang pesat Kota Bekasi tidak lepas dari persoalan seperti banjir, kemacetan dan kepadatan penduduk hingga persampahan. Tumai berharap ada langkah-langkah konkrit untuk menuntaskan persoalan tersebut.
DPRD Kota Bekasi sendiri dalam prosesnya akan senantiasa mengawal segala macam kebijakan yang dibuat pemerintah Kota Bekasi.
“Dirgahayu Kota Bekasi ke 18, maju, sejahtera dan ihsan,” kata Tumai, menutup sambutannya.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, memasuki usi ke 18 merupakan tahun pencarian jati diri, sehingga inovasi dan kreatifitas terus dikembangkan.
Kota Bekasi menurutnya terus berkembang bisa dilihat dengan pembangunan-pembangunan yang ada. Seperti RSUD 10 dan 8 lantai, Stadion Patriot dan juga gedung Pemkot Bekasi 10 lantai yang dirinya klaim untuk menunjang pelayanan publik.
Dirinya juga menjabarkan beberapa program yang ada seperti pendidikan dan kesehatan. Tidak hanya itu Pemkot Bekasi pada tahun 2014 mencanangkan sejuta lubang biopori sebagai ikhtiar penanggulangan banjir.
“Semua kebijakan ini bisa berjalan karena adanya sinergitas antara eksekutif, legislatif dan jajaran Muspida,” kata dia.
Rahmat Effendi juga meminta maaf karena adanya penurunan nilai dalam Adipura tahun ini. Dia mengaku membangun budaya bersih di masyarakat bukan perkara yang mudah, sehingga dirinya meminta semua pihak bisa bergandengan tangan.
Ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang sudah bergandengan tangan dalam membangun Kota Bekasi.
“Semua ini bisa tercapai atas peran serta semua pihak. Selamat HUT Kota Bekasi ke 18 maju sejahtera ihsan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala BKPP Wilayah II, Dedi Mulyadi yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, ulang tahun Kota Bekasi ke 18 hendaknya memotivasi untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Selain itu, momentum ulang tahun Kota Bekasi hendaknya dijadikan jembatan untuk membangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, Pemkot Bekasi dan Jawa Barat.
“Ulang tahun ini adalah momentum kita untuk lebih baik lagi dan berkembang serta terbangunnya sinergi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan masyarakat dan Jawa Barat. Selamat HUT Kota Bekasi, maju, sejahtera ihsan,” pungkasnya.
Usai rapat paripurna, para peserta rapat menuju pelataran parkir DPRD Kota Bekasi untuk melakukan pemotongan tumpeng, menikmati hidangan berupa penganan khas Bekasi sekaligus menikmati pementasan seni. (Ical)