Site logo

Dondang, ‘Rumah-rumahan’ di Perkawinan Adat Bekasi

Dondang adalah singkatan dari ngendon dandang. Yang artinya tempat makanan sementara.

Mulai sekarang, Anda tidak perlu lagi mengernyitkan dahi ketika melihat sebuah rumah-rumahan yang dihias kertas warna-warni ketika datang ke pesta hajatan perkawinan adat Bekasi. Itu dondang namanya.

Dondang biasanya dibawa oleh pihak mempelai laki-laki saat datang ke mempelai perempuan (budaya besanan). Di dalam dondang, terdapat aneka makanan khas Bekasi yang disusun sedemikian rupa. Di daerah lain, aneka makanan itu biasa disebut sebagai seserahan atau hantaran.

Baca juga:  5 Fakta tentang Jalan Siliwangi Bekasi yang "Angker"

“Di dalemnya macem-macem. Ada kue duit, wajik, geplak, dodol, uli, kue akar kelapa, putri malu, sayur gabus pucung, sayur lindung, sayur bandeng dan lainnya,” kaya Baka Zakaria, tokoh masyarakat di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi saat ditemui klikbekasi.co di rumahnya.

Menurut Zakaria, dondang adalah singkatan dari ngendon dandang. Dalam bahasa Bekasi, ngendon artinya menumpang. Sedangkan dandang berarti tempat menanak nasi atau mengukus makanan. Maka, dondang adalah tempat sementara untuk menaruh makanan.

Baca juga:  Sudah September Serapan Anggaran Pemkot Bekasi Baru 48 Persen

“Bawanya tidak sembarangan. Dulu dipikul berempat. Nanti ada musik Betawi yang ngiringin. Sekarang bisa dibawa pakai mobil bak kalau tempat tujuannya jauh,” kata Zakaria.

Zakaria menjelaskan, kue-kue yang ada di dalam dondang tersebut akan dibagikan kepada kerabat dan tetangga mempelai perempuan. “Intinya biar semua orang ngerasain isi dondang itu,” kata Zakaria.

Butuh ketelatenan membuatnya

Menurut Zakaria, membuat dondang memang membutuhkan keahlian khusus. Modelnya beragam. Namun, pada dasarnya, dondang merupakan replika dari rumah betawi. Dondang, kerena berbentuk kecil, harus dibuat dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran.

Baca juga:  4 Tahun Tarif Tak Naik, Tarif PDAM Bekasi Naik 20 Persen

“Bikinnya tidak bisa mendadak. Proses pembuatannya bisa sampai tiga hari. Kudu sabar juga,” kata Zakaria.

Zakaria mengatakan, harga pembuatan satu dondang bisa menghabiskan Rp 1 juta. Bahan yang dibutuhkan antara lain kertas, triplek, bambu dan cat. “Minimal 1 juta. Kalau ingin lebih bagus, biayanya lebih mahal.” (Adi Talor/Res)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment