Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa tersinggung dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. SBY meluapkan emosinya melalui akun facebooknya.
“Saya amat terkejut dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyerang dan mendiskreditkan saya ketika menjadi Presiden dulu. Sudirman Said, melalui berita Republika Online, mengatakan bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY,” kata SBY.
“Berita ini saya pandang sudah termasuk fitnah dan pencemaran nama baik. Saya masih menunggu klarifikasi dari pihak-pihak yang menyebarkan,” kata SBY.
SBY mengakui, dirinya saat ini tidak memiliki kekuasaan seperti sedia kala. Ia pun mengaku sulit menghadapi penguasa saat ini.
“Mungkin tidak mudah menghadapi yang tengah berkuasa sekarang ini. Tetapi, kebenaran adalah ‘power’ yang masih saya miliki,” kata SBY.
Tidak terima terus disalahkan
SBY juga mengeluh pemerintahannya kerap disalahkan oleh pemerintahan saat ini. Ia pun menyesalkan pernyataan-pernyataan yang keluar dari pemerintahan saat ini dengan menyalahkan era ketika ia memimpin.
“Tetapi, kenapa harus terus menyalahkan pemimpin dan pemerintahan sebelumnya. Popularitas bisa dibangun tanpa menjelekkan pihak lain,” ucap SBY.
Dengan adanya tudingan yang dialamatkan kepada dirinya, SBY pun meminta agar dirinya didoakan kuat dalam menghadapinya.
“Tuduhan dan fitnah yang disampaikan Menteri ESDM dan pihak-pihak tertentu sulit saya terima. Rakyat Indonesia, doakan saya kuat menghadapi,” tutup SBY.
sumber: kompas